Bulukumba, Rakyat News -Hari kedua kampanye tertutup dan silaturahmi Cawagub Sulsel Andi Mudzakkar (Cakka) di Bulukumba, Minggu (29/4), diawali dengan tatap muka bersama puluhan pengrajin Perahu Phinisi, di Bonto Bahari, Bulukumba.

Kedatangan Cakka disambut ramah para pengrajin Phinisi yang berkumpul di galangan kapal Haji Ully.

Perwakilan tokoh Bonto Bahari sekaligus mewakili pengrajin Phinisi, Haji Yunus dalam tatap muka tersebut mengungkapkan, sebutan Punggawa-Macakka bagi pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar adalah hal yang pas.

“Sudah pas. Pas sekali sebutannya. Dua pasangan ini adalah sama-sama pemimpin yang bersih. Tidak pernah tersangkut kasus korupsi,” tegas Yunus.

Olehnya itu, Yunus secara tegas menyatakan dukungannya pada pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar.

“Saya tidak suka bicara tanpa bukti. Tapi insyaallah dukungan kami akan saya buktikan. Ibarat barang, Ichsan dan Cakka ini adalah barang berkualitas. Cepat laku kalau dijual. Bukan barang dengan kualitas yang menang kemasan saja. Kualitasnya tidak ada. SulSel butuh pemimpin bersih dari korupsi, ” jelas Yunus.

Selain itu, program Rumah Produktif setiap Kecamatan diyakini sebagai solusi tepat untuk meningkatkan pengembangan Phinisi.

Hal yang sama dikatakan mantan Bupati Bulukumba, Patabai Pabokori. Bersih dari permasalahan hukum menjadi alasan kuat, dirinya siap berjuang memenangkan pasangan Punggawa-Macakka. “Ini alasan kuat saya, terlepas dari jabatan saya sebagai ketua partai,” ungkap Patabai.

Di depan pengrajin, Cakka sedikit mengulas beberapa kendala yang dihadapi para pengrajin phinisi dalam membuat kapal.

“Saya bangga pada warisan dunia ini. Phinisi adalah simbol kebanggaan Indonesia, khususnya bagi Kabupaten Bulukumba. Hanya saja, ada kendala besar yang dihadapi. Saya tahu ini, karena sering belajar tentang perkembangan perahu phinisi. Kendala besar adalah pengadaan kayunya sebagai bahan baku pembuatan phinisi. Olehnya itu, ini akan kita carikan solusinya bersama terkait pengadaan bahan baku,” kata Cakka.

YouTube player