Makassar, Rakyat News – Praktik main asal klaim dukungan terjadi di Pilgub Sulawesi Selatan. Adalah pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar, yang belum lama ini menyebet didukung sejumlah pihak.

Sebut saja klaim dukungan keluarga Kedatuan Luwu dan politisi lintas parpol di Luwu Raya. Ironisnya, main asal catut itu tidak diperkuat dengan pernyataan sikap ataupun deklarasi. Hanya testimoni salah satu ibu rumah tangga, yang kemudian disebutnya telah unggul di Luwu Raya.

Begitu juga dengan klaim pasangan IYL-Cakka yang menyebut didukung oleh Dewan Adat Makole Baebunta. Padahal, hanya sebatas berkunjung, kandidat nomor urut empat itu langsung mengklaim diri telah mendapatkan dukungan di Pilgub Sulsel.

Hal tersebut terungkap setelah pihak Kemakolean Baebunta, Andi Mashita Kampasu menegaskan tidak memberikan dukungan kepada IYL-Cakka. Ia pun tegas membantah beredarnya sejumlah berita yang menyebut kemakolean Baebunta memberi dukungan kepada pasangan tersebut.

“Karena saya, tidak mungkin menolak siapa yang mau datang menunjukkan penghormatan. Tapi saya kaget karena di berita-berita menyebut Makole Baebunta yang merapat ke IYL-Cakka. Ini sama sekali tidak benar. Saya atas nama Makole Baebunta tidak pernah menyatakan mendukung IYL-Cakka,” ungkap Andi Mashita.

Menanggapi hal itu, tim Sombere Squad Haswadi Hanura menyangkan sikap asal klaim dari IYL-Cakka. Ia menyebut pasangan itu terkesan terlalu memaksakan kehendak. Menutupi bukti minimnya dukungan yang didapatkan dengan cara asal catut.

“Hal-hal seperti ini yang mencederai demokrasi kita. Hak warga untuk memilih, jadi jangan asal mengaku-mengaku begitu dapat dukungan. Apalagi tanpa pernyataan yang jelas dan tegas dari yang diklaim,” ucap Haswadi.

Menurutnya, cara-cara tersebut bisa saja melahirkan konflik. Apalagi dengan banyaknya pemberitaan asal klaim dari IYL-Cakka. Pihak yang diklaim, kata Haswadi, bisa saja menjadi pihak yang dirugikan.