JAKARTA – PT PLN Persero terus mendorong electrifying lifestyle atau gaya hidup baru dengan menggunakan peralatan serba elektrik bebas emisi dan ramah lingkungan melalui produksi kompor induksi, Selasa (30/11/2021).

Baca Juga : PLN Harapkan Pemerintah Beri Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik LCGC

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi, merekomendasikan penggunaan kompor induksi di dapur rumah tangga karena lebih aman, mudah, dan efisien.

“Kompor induksi memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan kompor konvensional,” ujarnya.

Adapun 3 keunggulan kompor induksi produksi PLN sebagai berikut.

1. Efisien

Kompor induksi bekerja secara efisien dengan memanfaatkan energi listrik sebagai energi panas dan tidak memancarkan api seperti layaknya kompor gas.

2. Mudah dan Hemat

Keuntungan lainnya dari kompor induksi, yaitu mudah untuk dibersihkan. Dari sisi waktu memasak juga lebih hemat karena kompor ini memungkinkan penyebaran panas lebih merata.

Agung menjelaskan, waktu masak yang lebih cepat akan membuat kompor listrik lebih hemat penggunaan energi dari pada gas.

Hasil uji coba menunjukan, untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt hanya memerlukan biaya sebesar Rp 158, sementara dengan kompor elpiji tabung 12 kilogram sekitar Rp 176.

Pola memasak rata-rata masyarakat di Indonesia menggunakan gas LPG 11,4 kg per bulan, terjadi penghematan Rp 28.500,- dari biaya memasak setiap bulan.

“Tidak hanya itu, menggunakan kompor induksi juga lebih praktis, tinggal colok saja,” ucap Agung.

3. Dampak Positif Bagi Negara

Sejatinya, penggunaan kompor induksi juga memberi dampak positif kepada negara. Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan, rata-rata subsidi impor gas dalam 6 tahun terakhir sekitar Rp 43 Triliun per tahun.