Wajo, Rakyat News – Pasangan Amran Mahmud-Amran SE (PAMMASE) kembali panen dukungan saat bertatap muka dengan warga di Kecamatan Majauleng, pada Kamis (3/5/2018).

Ratusan warga mengaku kepincut atas rekam jejak duo Amran yang memang tergolong bersih dari praktik korupsi.

Apalagi, pasangan nomor urut 1 itu menempatkan pemerintahan yang bebas KKN pada nomor pertama dari 10 program unggulan PAMMASE.

“Pilkada Wajo harus menghasilkan pemimpin yang bebas korupsi. Dan itu ada di PAMMASE,” kata Lohe, tokoh masyarakat di Kecamatan Majauleng.

Ia pun berharap masyarakat perlu berfikir jernih dalam memilih calon pemimpin Wajo pada 27 Juni nanti. Sebab, masyarakat Wajo bisa sejahtera bila dipimpin orang yang bersih.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan agar masyarakat bersikap cermat dalam melihat rekam jejak para calon kepala daerah.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, publik harus menjauhkan preferensinya terkait calon-calon yang terindikasi dalam dugaan korupsi.

“Track record para calon sebaiknya jadi pertimbangan bagi masyarakat, karena hal ini penting,” ujar Febri di gedung KPK, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

KPK tak ingin para calon yang terindikasi dalam dugaan korupsi terpilih dalam pilkada. Sebab, nantinya masyarakat akan mengalami kerugian selama beberapa tahun ke depan.