Tanggul DAS Kanjiro Roboh
Luwu Utara, Rakyat News- Akibat curah hujan yang tinggi di Kabupaten Luwu Utara, mengakibatkan tanggul DAS Kanjiro roboh. Robohnya tanggul membuat daerah sekitarnya terendam banjir.
Musibah tanggul roboh ini ditinjau langsung Bupati Luwu Utara Hj.Indah Putri Indriani, pada Minggu 13/5/2018 kemarin.
Bupati bersama rombongan datang menyaksikan secara langsung tanggul yang roboh tersebut. Serta Tim Balai Besar Sungai Pompengan Jeneberang,
Didampingi oleh Kepala BPBD Luwu Utara Alauddin Sukri, Kadis PUPR Suaib, Kepala Bappeda Rusdi Rasyid, Kesbangpol Enyon, Kadis TPHP Lutra, Agus Limbong, Kasatpol PP dan Damkar, H. Asfar serta Humas Pemda Lutra.
Dikonfirmasi via telepon celularnya, Alauddin Sukri mengatakan, dampak dari banjir sungai Kanjiro tersebut adalah Bendung supplesi DI Kanjiro yang menjadi kewenangan Provinsi ini, mengalami kerusakan yang diawali oleh rusaknya lantai olak depan dan belakang.
Lalu kemudian diperparah oleh lubang dibawah mercu bendung sehingga air membentuk aliran dibawahnya, dampaknya mercu bendung mengalami patah yang akhirnya pintu air dan baya-baya disisi kiri bendung roboh serta memutuskan jalan inspeksi yang ada disisi bendung yang selama ini juga berfungsi sebagai tanggul.
“Dengan robohnya DAS Kanjiro Desa yang tergenang air banjir diantaranya, Desa Patoloan, Batang Tongka dan Desa Subur Kecamatan Bone-Bone mengalami banjir setinggi 30 – 50 cm pada wilayah pemukiman dan lahan usaha pertanian/persawahan milik masyarakat, saat ini
wilayah yang masih tergenang (kondisi sampai dengan pukul 13.00 Wita) adalah Desa Subur dan Desa Batang Tongka,” jelasnya.
Selain Sungai Kanjiro, pada waktu yang hampir bersamaan, Sungai Lamoa dan Sungai Bone-Bone yang membuat tanggul penahan banjir sungai Bone-Bone yang berada di Desa Banyu Urip dusun Mariri sepanjang 10 Meter juga mengalami jebol yang berdampak tergenangnya permukiman warga sepanjang jalan poros Bone-Bone ,Tammuku.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan