Selain itu, Ibnu Hadjar ikut mengingatkan oknum penyelenggara agar jangan sampai menjadi bagian dari manuver untuk berebuat curang. Seperti berusaha memanipulasi kertas suara di percetakan, ataukah berusaha bertemu diam-diam dengan kandidat tertentu.

“Jadi jangan kira publik menutup mata semua. Mereka pasti ikut mengawasi gejala-gejala kecurangan. Termasuk oknum penyelenggara yang mau main mata dengan kandidat,” pungkasnya.

Ia ikut menghimbau kepada masyarakat, termasuk Bawaslu dan Panwaslu agar tidak diam menyikapi potensi kecurangan maupun dugaan Politisasi bantuan pemerintah. Seperti bagi-bagi alat pertanian, dan hewan ternak.

“Jangan ada laporan baru bergerak. Tapi harus dari awal mengawasi dan mengantisipasi,” pungkasnya.