SPAS akhirnya dibangun di seluruh kelurahan dan desa. Yang awalnya hanya 154 desa. Kini setelah tak lagi menjabat bupati, yang ditinggalkan Ichsan adalah catatan sejarah. Sejarah sukses membangun pendidikan di Gowa.

Kabupaten itu kemudian dikenal sebagai daerah terdepan dalam bidang pendidikan. Prinsip Ichsan, membangun pendidikan berarti membangun peradaban. Janji Ichsan sukses ditunaikan. Tak salah, jika titel Mr Komitmen layak disematkan.

Bukan hanya itu, lewat kepemimpinan IYL, kualitas pendidikan mulai terasa. Terbukti hingga sekarang, Gowa tertinggi di Sulsel untuk undangan masuk perguruan tinggi ke siswa-siswa.

Di samping itu, di tangan Ichsan Yasin Limpo, juga tak ada lagi jenis pungutan di sekolah, termasuk dari komite. Semua ditanggung oleh pemerintah kabupaten. Beban orang tua siswa, benar-benar terbantu.

Tak salah, jika keberhasilan Ichsan Yasin Limpo dalam menerapkan pendidikan berkualitas tanpa pungutan di Gowa dijadikan modal untuk memberlakukannya di Sulsel jika kelak amanah rakyat berpihak kepadanya.

Bersama Andi Mudzakkar, IYL siap menggelontorkan dana 1,5 triliun per tahun untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara merata dan bebas pungutan di Sulsel. Dan semua itu merupakan komitmennya untuk masa depan anak cucu kita. (Bersambung).