Apa lagi kata Danny, hari ini film sudah menjadi media diplomasi antar negara sekaligus sebagai city branding. Olehnya itu menurutnya semakin banyak film- film lokal dieksplore akan semakin banyak kekayaan budaya Bugis, Makassar, Mandar, Toraja yang luar biasa ditemukan.

“Karenanya saya sangat mengapresiasi kepada sineas kota Makassar dan menyampaikan pujian. Memang Sudah pantas dipuji. Saya lihat talenta anak- anak kita luar biasa,” papar Danny lagi.

Penganugerahan Film Terbaik, Pekan Film Makassar 3 oleh pemerintah kota Makassar melalui dinas pariwisata ini memiliki sejumlah rangkaian kegiatan. Mulai dari penayangan, kompetisi, diskusi, layar tancap, workshop, hingga puncaknya yakni penganugerahan film terbaik. Kegiatan ini belangsung di Makassar, dari 15 – 21 April 2017.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar Rusmayani Majid mengatakan kegiatan ini dimaksudkan agar bisa meningkatkan antusiasme dan apresiasi masyarakat untuk mencintai hasil karya daerah. Selanjutnya diharapkan juga dapat meningkatkan hasil produksi dan ekonomi masyarakat pada pelaku produksi perfilman.

“Kegiatan ini diikuti 63 judul film yang kemudian diseleksi untuk mendapatkan juara pada tiga kategori yakni tingkat Pelajar atau Mahasiswa, Umum, dan Penilaian Khusus oleh Juri,” katanya.

Dewasa ini Film Makassar memang banyak mewarnai produksi film layar lebar nasional, seperti Uang Panai, Bombe, Dumba- Dumba, dan lainnya.(**)