Luwu Utara, Rakyat News – Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Boy FS Samola, bertekad menjadikan polisi sebagai pelayan masyarakat(public servise) dan bukan minta dilayani masyarakat.

“Kami mengutamakan public servise(pelayan masyarakat). Kami mendorong jajaran untuk mampu mengamankan Kamtibmas di bulan Suci Ramadhan, Idul Fitri serta pengamanan Pilkada serentak 2018 dan pemilu 2019. Kami tidak ingin ada lagi gejolak di Luwu Utara,” harapnya.

“Makanya dia mengimbau setiap Polsek untuk mengantisipasi kerawanan, seperti pergi dan pulang shalat tarwih, pastikan kompir gas dalam keadaan off, tidak ada bunyi petasan pada saat orang sementara shalat di Masjid,” tuturnya pada media ini melalui WhatsApp nya, Kamis (31/5/2018).

“Seluruh jajaran bahu membahu dengan masyarakat termasuk Jurnalis. Sebab Polri tidak berarti apa-apa tanpa peran masyarakat dan rekan-rekan Jurnalis. Kalau ada kekurangan di lapangan, kami minta Jurnalis untuk menghubungi saya,” ujarnya dengan nada merendah.

Namun Kapolres Luwu Utara, itu meminta untuk berimbang dalam pemberitaan, jangan hanya monoton. ” Jangan hanya salahkan anggota. Kita perbaiki yang salah, tapi jangan berpikir negatif. Kami minta intelejen meningkatkan penyeludikan,” paparnya.

Boy FS Samola menegaskan selama kepemimpinannya di Polres Luwu Utara, semua kasus tindak pidana baik korupsi maupun pidana umum lainnya, menjadi atensinya.

Sebab hal itu sudah menjadi tuntutan. Makanya, seluruh personil akan bekerja secara profesional berdasarkan muatan hukum.(yustus)