Investasi kemudian semakin ramai. Kemudahan investasi diberikan melalui pelayanan perizinan yang mudah, cepat dan transparan. kemudahan investasi ini mengundang perusahaan-perusahaan kelas bonafid untuk berdatangan.

Misalnya, Lapangan Golf berstandar internasional Padi Valley, properti bertaraf nasional Citra Land dan Royal Spring, industri makanan dan minuman nasional seperti Mayora, Garuda Food, dan Wings Food, serta agrowisata internasional Malino Highland.

Investasi tersebut mendatangkan keuntungan bagi daerah dan masyarakat terutama dalam menyerap tenaga kerja lokal. Sukses Ichsan mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Gowa sempat menjadi buah bibir warga, kala ia berkampanye di Kecamatan Tanete, Kabupaten Bantaeng, awal-awal Februari lalu.

Saat itu, Ichsan memaparkan bagaimana kaitannya Program SKTB dan Pendidikan Gratis di Gowa yang berimbas pada kesejahteraan rakyat. Angka-angka kemiskinan dan pengangguran menurun. Serta pemerintah Kabupaten Gowa mampu meraih enam kali Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara berturut-turut.

“Maafkan saya jika harus menyampaikan hal ini. Ini fakta bukan kabar. Faktanya di Gowa tidak ada sama sekali pungutan terhadap siswa di semua tingkatan. Kalau hanya kabar, di Bantaeng katanya ada juga program pendidikan gratis, tapi masyarakat belum merdeka karena masih ada pungutan di sekolah,” kata Ichsan.

“Jadi sekali lagi maafkan saya, jika fakta ini harus saya sampaikan. Jangan bandingkan Gowa dengan Bantaeng. Bantaeng itu daerah kecil. Hanya satu kecamatan di Gowa sudah sebanding dengan satu kabupaten di Bantaeng,” bebernya.

Bukan hanya terkait angka kemiskinan dan pengangguran, mantan anggota DPRD Sulsel ini juga menyinggung tentang investor. Ichsan menyampaikan bahwa industri yang dibangun di Gowa harus mempekerjakan 70 lebih persen penduduk asli.

“Makanya angka pengangguran dan kemiskinan di Gowa semakin menurun,” pungkasnya. “Di sini katanya banyak investor yang masuk membangun industri. Seperti smelter, industri pengalengan ikan, nikel. Apakah betul itu ada?” tanya IYL kepada warga masyarakat Bantaeng.