Bulukumba, Rakyat News – Lembaga Index Indonesia Research & Consulting merilis hasil survei Pilgub Sulsel 2018, di Hotel Grand Clarion, Jalan AP Pettarani Makassar, beberapa waktu lalu. Dalam pemaparan surveinya, Index Indonesia menempatkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar sebagai pasangan calon dengan elektabilitas tertinggi.

Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua DPC Hanura Bulukumba, Muh Zabir Ikbal,
mengaku tak begitu terkejut. Baginya, keunggulan pasangan NH-Aziz wajar diunggulkan dalam Pilgub Sulsel.

Pasalnya, kata Ikbal, sejak awal NH-Azi mendeklarasikan diri sebagai paslon telah menunjukkan tren positif yang terus meningkat. Hal itu bisa dilihat dari dukungan yang terus mengalir dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari tokoh pemuda, perempuan,masyarakat, hingga pemuka agama.

“NH-Aziz adalah jawaban atas kegelisahan warga Sulsel. Mereka pasangan ideal. Tidak salah kalau Partai Hanura memberi gelar kepada beliau sebagai kompas kebenaran. Survei ini adalah isyarat kalau kita akan menyambut pemimpin baru Sulsel,” paparnya, Minggu (10/6).

Untuk menguatkan survei tersebut, DPW Hanura Sulsel, melalui DPC Hanura Bulukumba akan kembali menguatkan potensi kemenangan NH-Aziz. Di antaranya, pihaknya kerap menggelar konsolidasi seluruh perangkat partai guna memastikan kemenangan.

“Kita akan menjaga yang ada dan terus memaksimalkan waktu yang ada. Kemenangan sudah di depan mata, hampir sejumlah lembaga survei memenangkan kita. Ini hitungan ilmiah, yang hasilnya nanti tentu tidak jauh beda. Mari kita sama-sama untuk mewujudkan Sulsel yang lebih baik,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Index membandingkan tingkat elektabilitas para kontestan Pilgub Sulsel dengan survei yang dilakukan pada bulan Februari dengan survei kali ini, yakni pada bulan Mei.

Tingkat elektabilitas NH-Azixlz pada survei bulan Februari hanya berada di angka 24,9 persen. Namun, pada survei kali ini melejit naik menjadi 30,1 persen yang menjadikannya kontestan dengan elektabilitas tertinggi. (*)