Makassar, Rakyat News – Setelah dua lembaga survei lokal yang datanya sering meleset di Pilkada, mengunggulkan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS), kini giliran Indeks Politica Indonesia (IPI) yang kabarnya akan merilis data “risetnya”.

IPI adalah lembaga lokal yang direkturnya, Suwadi Idris Amir, selalu mengklaim bagian dari Nurdin Abdullah. Hampir di setiap momen, termasuk di Warkop, tak segan menunjukkan keberpihakannya dengan melakukan Salam NA-ASS.

Begitu juga di status di akun facebooknya, berulangkali menyosialisasikan Nurdin Abdullah. Sehingga jika benar akan merilis “survei” hampir dipastikan akan mengunggulkan NA-ASS.

Informasi yang dihimpun, lembaga ini kabarnya sudah mengundang media untuk menghadiri pemaparan hasil surveinya, Rabu (20/6/2018).

Hanya saja dibeberapa momentum politik, survei lembaga lokal ini juga sering meleset dari hasil pilkada. Di Pilkada 2015, mengunggulkan Tenri Olle. Tapi hasil pencoblosan, jagoannya di urutan ketiga.

Begitu juga di Soppeng berulangkali mengunggulkan Luthfi Halide-Andi Zulkarnaen, tapi lagi-lagi tertinggal cukup jauh dari perolehan suara Andi Kaswadi Razak-Supriansyah.

IPI memang adalah lembaga survei, namun belum diketahui pasti, apakah benar-benar melakukan survei internal, ataukah melakukan “copy paste”. Tapi diberbagai kesempatan, Suwadi mengklaim juga menurunkan tim untuk memotret prilaku pemilih.

Lembaga ini juga sempat ditantang untuk dibubarkan jika datanya salah saat Pilkada Gowa. Tapi saat itu, lembaga ini memilih tidak memberikan tanggapan atau melayani tantangan dari lembaga survei lokal lainnya.

“Semoga saja lembaga ini bukan survei abal-abal atau data-datanya disusun di warkop. Mudah-mudahan tidak,” harap, Pemerhati Demokrasi Sulsel, Fadhli.