Makassar, Rakyat News – Ratusan kader dan alumni Himpunan Mahasiswa Islam memadati kediaman calon Gubernur Sulsel nomor urut Satu, Nurdin Halid di Jalan Mappala, Makassar, Senin (25/6/2018). Kehadiran mereka dalam rangka menghadiri kegiatan halalbihalal warga hijau hitam.

Kader HMI lintas generasi mulai dari era 60 hingga sekarang duduk bersama sembari bernostalgia mengenang kejayaan masa lalu. Termasuk Nurdin Halid yang juga kader HMI.

Sebagai Calon Gubernur, Nurdin Halid menjelaskan mengapa halalbihalal warga hijau hitam ini dilaksanakan pada masa tenang jelang pilkada 2018. Menurut dia, HMI tidak boleh dicampur adukan dengan politik.

“Saya ingin menjaga independensi KAHMI dan HMI. Karena saya tahu, HMI militan dalam idealisme. Saya tidak punya niat sedikitpun untuk kampanye. Dan memang saya tidak perlu kampanye di HMI, karena HMI tahu siapa itu Nurdin Halid,” ungkapnya.

Kandidat yang berpasangan dengan Aziz Qahhar Mudzakkar ini sadar jika selama ini, dirinya sudah jarang mengikuti kegiatan HMI dan KAHMI, karena kesibukan lain.

“Saya jarang berkomunikasi lagi dengan kawan-kawan. Ini hanya masalah waktu, kesempatan dan jarak. Tapi InshaAllah hubungannya persaudaran di HMI tidak akan terputus, karena saya tidak bisa dipisahkan dengan HMI,” ungkap Nurdin.

Nurdin mengenang saat pertama kali bergabung dengan HMI. Saat itu, ia masih mahasiswa di IKIP Ujung Pandang (sekarang UNM).

“Saya ikut basic training. saya mulai belajar nakal dalam tanda kutip, bagaimana cara menyelesaikan masalah, bagaimana cara berdialektika, bagaiman cara lempar kursi. Dan saya mulai ikut demo,” kata Nurdin, disambut tawa para alumni HMI yang hadir.

Menurut Nurdin, sebagai orang yang pernah di kader di HMI, ia paham betul salah satu tugas kader HMI adalah untuk menjaga negeri dan ummat. Untuk itulah, ia mewakafkan diri sebagai pemimpin Sulsel.