“Petarung itu tak kenal kata menyerah. Tetap tebarkan nilai kebaikan bukan hanya karena momentum politik.”

Makassar, MatsMatasu – Pesan Ichsan Yasin Limpo sesaat setelah sejumlah lembaga survei merilis hasil hitung cepat Pilgub Sulsel, begitu sarat makna. Ia begitu ksatria. Tampil menyemangati tim dan relawannya.

Ichsan tak mau melihat para tim dan relawannya larut dengan kesedihan. Apalagi sampai meneteskan air mata dengan capaian ini. Baginya, untuk masa depan anak-cucu kita, jangan pernah mundur.

Hari pemungutan suara, 27 Juni 2018, Ichsan telah menunjukkan kedewasaan berpolitiknya. Tak ada provokasi keluar dari mulutnya. Senyum dan raut muka bahagia tetap terpancar. Ichsan seakan memberi pesan, bahwa setiap perjuangan tak ada istilah kalah atau sia-sia.

Satu hal yang membuat penulis terharu ketika Ichsan mengeluarkan ucapan terima kasih kepada tim, relawan dan rakyat Sulsel. Meski tak diunggulkan di hitung cepat Pilgub Sulsel, tapi Ichsan meyakini betul, bahwa kurang lebih 20% pemilih yang mendukungnya adalah koalisi rakyat yang tulus dan menaruh harapan untuk masa depan anak-cucu kita bersama.

Melalui catatan ini, izinkan penulis mengurai kembali ungkapan kebanggaan, ketulusan dan apresiasi untuk Bapak Ichsan Yasin Limpo. Bangga, karena banyak pembelajaran berharga bisa dipetik selama bersentuhan dengannya. Bangga, karena di hatinya selalu ada nawaitu untuk masa depan anak-cucu kita. Bangga, karena tak pernah lelah memberi yang terbaik untuk rakyat.

Bagi penulis yang baru satu tahun berinteraksi langsung dengannya, tentu masih tergolong sangat “belia” untuk mengurai lebih jauh tentang sepak terjang dan kepribadian mantan anggota DPRD Sulsel dua periode ini.

Tapi terlepas itu, ada pembeda yang penulis rasakan tentang Ichsan Yasin Limpo. Pembeda, karena perkataan dan perbuatannya seiring. Pembeda, karena punya konsitensi. Pembeda, karena ada ketegasan dalam bersikap. Pembeda, karena punya nyali tinggi menerobos sistem yang berbelit-belit.