Makassar, Rakyat News – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas menyambut baik rencana kemitraan dari United States Agency for International Development (USAID), pada hari Rabu, (01/08/2018).

Kunjungan Tim  Usaid Iuwash Plus diterima langsung oleh Dekan FKM Unhas, Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes., M.Med.Ed.

Manager Usaid Iuwash Plus Rieneke memaparkan tentang USAID Indonesia Urban Water, Sanitation, And Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (IUWASH PLUS).

“Air dan sanitasi merupakan isu global dan ini juga merupakan isu SDGs dalam kaitannya dengan keberlanjutan lingkungan, air dan sanitasi pada tujuan ke-6 SDGs. Ini juga sejalan dengan Program presiden nawacita tentang universal akses yaitu 100 0 100. 100 pertama adalah bagaimana akses air minum terpenuhi untuk masyarakat tercapai 100 persen,” katanya.

“Artinya bagaimana kawasan kumuh hilang hingga target 0 persen dan 100 yang yang kedua adalah bagaimana sanitasi lingkungan terpenuhi dengan baik” paparnya.

Menurut data, Pencapaian Indonesia paling rendah di ASEAN berkaitan dengan cakupan WASH Perkotaan yaitu 33% sambungan perpipaan, 72% sanitasi dasar dan 13% BABS. Singapura adalah negara yang mencapai tiga komponen tersebut.

Selain itu, Dekan FKM Unhas menyambut baik rencana kemitraan dalam menangani air bersih dan sanitasi terutama di wilayah perkotaan. Unhas memiliki sumber daya yang cukup baik doktor maupun Professor. Kami memiliki mahasiswa KKN dan PBL (Praktek Belajar Lapangan) yang bisa dimaksimalkan.

“Kami memiliki daya yang cukup baik termasuk Mahasiswa, cuma memang tantangan kami bagi mahasiswa yang PBL adalah persoalan biaya transportasi, dan akomodasi yg dibutuhkn bagi mahasiswa. Bisa juga diasistensi oleh dosen sehingga bernilai pengabdian masyarakat. Perlu ada MoA ke depan,” lanjutnya.

Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Prof. Safar menyampaikan bahwa di Kota Makassar perlu ditentukan daerah mana saja yang menjadi target.

“Tentu sudah ada mapping dasar tinggal ditingkatkan. Kesehatan perkotaan terlupakan semua orang ke desa,” ujarnya.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang juga membidangi kerjasama FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, PhD menambahkan bahwa tujuan USAID IUWASH dapat disinkronkan dengan tujuan PBL.

“Kita juga mungkin membutuhkan staf dari mereka untuk bisa berbagi dan pengalaman, ada inovasi,” tutupnya.