“Kota pariwisata Rantepao dan Makale harus bebas debu dan dibangun trotoar agar turis merasa nyaman,” tambahnya lagi.

Selain itu, NA juga menjelaskan, kehadiran turis di Toraja selain menikmati hari liburnya, turis juga harus dimanjakan dengan berbagai keindahan Kota Rantepao dan Makale dengan pelayanan khusus.

“Apalagi Toraja ini lebih terkenal daripada Indonesia, bayangkan orang turis lebih mengenal Toraja dibandingkan Sulawesi Selatan,” pungkasnya (*)