Makassar, Rakyat News – Menanggapi pemberitaan prihal masih adanya Baleho Bakal Calon Dewan Perwakilan Daerah Sulawesi Selatan Syaiful Saleh menggenai APK yang belum ditertibkan, Ketua Tim Barisan Syaiful Saleh (BASIS) angkat bicara.

Ketua TIM BASIS, Mahyuddin  mengatakan, perihal tersebut meminta maaf atas kelalaian kami hingga masih  ada baleho Pak Syaiful Saleh belum diturunkan oleh tim.

“Kami meminta maaf atas kelalaian ini sehingga masih ada baliho yang terpasang,” ungkap Mahyuddin  saat dihubungi, Kamis (9/8/2018) malam.

Ia menilai bahwa memang secara resmi kami belum mengeluarkan Alat Peraga Kampanye karena kami tahu bahwa belum waktunya kandidat melakukan sosialisasi.

“Adapun beberapa baliho dan Spanduk yang tersebar massif dibeberapa daerah itu adalah inisiatif para simpatisan yang menyambut baik pencalonan ini, dan beberapa pekan lalu kami secara khusus sudah mengintruksikan kepada TIM Basis agar membuka semua atribut yang terpasang, namun ternyata masih ada yang terpasang, diluar jangkuan tim karena begitu banyaknya simpatisan yang kami tidak dapat kontrol semuanya,” tambahnya.

Ia menambahkan, sebagai tim Syaiful Saleh kami tidak mau ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, kami selalu berupaya agar proses ini berjalan sesuai aturan sebagaimana yang selalu dipesankan oleh pak Syaiful kepada kami.

“Kami akan mengusahakan semua baliho atau banner untuk tidak dipasang sebelum waktunya walaupun itu sifatnya partisipasi dari para simpatisan Syaiful Saleh,” tambahnya.

Dengan demikian, ia pula turut mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf apabila ada simpatisan atau pendukung yang begitu antusiasnya sehingga kadang tidak memperhatikan rambu-rambu kepemiluan.

“Semoga kita semua dapat mematuhi aturan yang berlaku terkait pemilu, begitupun kami menghimbau masyarakat umum yang mendukung Syaiful Saleh agar dapat menahan diri sampai waktunya ditetapkan sebagai calon anggota DPD RI sesuai jadwal,” tukasnya.

Diketahui,sempat beredar berita terkait APK Syaiful Saleh di Jalan Topaz tepatnya di depan Warkop Olala Bolevard yang ditegur oleh Bawaslu Sulsel. (*)