FKM Unhas Gelar Kolaborasi Riset Internasional
Makassar, Rakyat News – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM UNHAS) melakukan kerjasama penelitian Revitalizing Informal Settlement and Their Environments (RISE). Riset ini bertujuan untuk melakukan uji coba pendekatan baru dalam perbaikan lingkungan kumuh dengan pendekatan “Water Sensitive City (WSC) – Kota Peka Air”. Pendekan ini sudah diuji cobakan di kota besar tetapi belum diketahui bagaimana aplikasinya di negara berkembang khsusunya daerah kumuh perkotaan.
RISE bertujuan untuk memberikan bukti baru bahwa pendekatan lokal yang peka air dalam revitalisasi pemukiman kumuh dapat menghasilkan perbaikan kesehatan dan lingkungan yang berkelanjutan dan hemat biaya serta membuka jalan untuk penerapannya di kawasan Asia Pasifik dan seluruh dunia.
Ada dua negara lokasi kegiatan penelitian ini yaitu di Kota Suva Fiji dan Makassar Indonesia. Riset ini akan berlangsung selama 5 tahun dan melibatkan kolaborasi institusi terkenal di dunia seperti Monash University Australia, Stanford University USA, Cambridge University UK, Asian Development Bank. Wellcome Trust dan ADB memberikan biaya untuk riset ini. Kegiatan ini telah berlangsung selama hampir setahun untuk tahap persiapan seperti pengembangan Laboratorium dan persiapan 12 titik lokasi riset.
Saat ini FKM UNHAS mengembangkan Lab baru dengan peralatan Lab yang terbaru untuk mendukung riset RISE.
Hari Senin 13 Agustus 2018, Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes., M.Med.Ed, Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, PhD sebagai plt. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, menerima kedatangan 6 orang peneliti dari Monash Australia Australia dan Stanford Univeristy Amerika untuk membantu persiapan riset ini yaitu Dr. Joanne O’Toole, Dr Fiona Barker, Dr. Audley Lin, Prof. David Johnston, Dr Rohan Sweeney dan Dr Matthew Frech. Bapak Dekan berharap ke depan mereka dapat memberikan kuliah tamu secara bergantian pada mahasiswa baik S1, S2 maupun S3 sehingga tidak FKM tidak hanya kuat secara riset tetapi juga dari sisi pengajaran.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan