Begini Aksi Lukman B.Kadi Terhadap Korban Banjir
MAKASSAR | Intensitas hujan tinggi membuat sebagian Kota Makassar, masih terendam banjir, terutama di Kec.Tamalanrea, Manggala dan Panakukang. Kejadian ini menghentak naluri Lukman B.Kadi ikut merasakan kesulitan dan traumatik warga.
Hujan yang menguyur Makassar selama dua hari pada 21 dan 22 Februari 2019, harus menerima kenyataan pahit bagi warga terdampak banjir.
Ribuan kepala keluarga harus mengalami kerugian harta benda tidak sedikit dari mereka mengungsi dan merasakan dingin dan kekurangan bahan makanan.
Melihat tersentuh kondisi ini membuat Lukman B.Kadi harus ikut menyingsingkan lengan membantu mengevakuasi warga beserta barang-barang.
Lukman B Kadi, enjoy menikmati dingin dengan kuyuran hujan bersama warga di tiga kecamatan tersebut. Adik kandung Hamka B Kadi, anggota DPR RI ini menanggalkan semua aktifitas bahkan keluarganya kemudian berada di tengah warga terdampak banjir.
Bukan hanya sesaat, Lukman B.Kadi harus bolak-balik dibeberapa lokasi dengan membawa segompok bantuan makanan serta kebutuhan lain.
Pagi ini, Lukman belum memikirkan untuk berhenti mencurahkan rasa empati ke warga dan mengagendakan mengantar sendiri bantuan puluhan dos mie instan ke salah satu pos penampungan pengungsi.
Menurutnya, kepedulian dirinya tanpa pamrih dan berharap yang dilakukannya tak berkaitan dengan aktifitas politik. “Murni kemanusiaan,” ujar Lukman B.Kadi saat ditemui di posko pengungsian di Perumnas Antang (24/1).
Politisi Partai Golkar ini memiliki paham dalam berpolitik praktis sangat tidak etis menjadikan bencana sebagai sarana mendulang suara.
“Tak elok menjadikan banjir sebagai sarana meraih simpati dari ambisi politik,” ujarnya.
Politikus sejati, jelas Lukman bukan memanfaatkan kondisi warga yang mengalami kesulitan dan trauma. “Sekali lagi, tak ada urusan dengan politik. Ini murni soal kemanusiaan serta kepekaan sosial,” tambahnya.
Seperti diketahui Lukman B Kadi dikenal sebagai politisi yang memiliki investasi sosial tinggi. Dia di tahun politik ini akan maju bersaing menjadi Legislatif DPRD Provinsi Sulsel. Jadi wakil rakyat itu, ujar Lukman, adalah takdir tak bisa dibarengi perbuatan riya’.
Tinggalkan Balasan