Luwu Utara, Rakyat News – Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahun ini mengalami kenaikan alias bertambah. Hal ini diungkap Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, di acara Sosialisasi dan Penyaluran Bansos PKH Tahap I, Selasa (26/2/2019), di dua desa di Kecamatan Rongkong, masing-masing desa Komba dan Limbong. “Kita semua patut bersyukur karena tahun ini nilai bansos PKH mengalami kenaikan dan ini harus kita syukuri,” ujar Indah di hadapan ratusan penerima bansos PKH.

Seperti diketahui, tahun ini merupakan tahun kelima bansos PKH dilaksanakan, dan akan berakhir di tahun keenam pada 2020. “Saya tidak ingin melihat ada yang keluar dari PKH sebelum program ini berakhir, karena usia dari program ini adalah 6 tahun, dan sekarang sudah tahun kelima,” harap Indah. Ia menyebutkan, tahun ini ada dua komponen PKH, yaitu PKH reguler senilai Rp 550 ribu/tahun dan PKH Akses senilai Rp 1 juta/tahun. “Alhamdulillah, bansos ini betul-betul diberikan kepada keluarga yang memang membutuhkan,” kata Indah.

“Tak perlu ragu karena penyalurannya diawasi pihak kepolisian. Hari ini polisi hadir untuk memastikan program ini berjalan baik, diterima dengan baik, serta tidak dikurangi satu rupiah pun, dan tidak dipotong satu sen pun,” tambah Indah. Sebelumnya, Kadis Sosial Besse Andi Pabeangi menyebutkan, total penerima manfaat PKH di Kecamatan Rongkong sebanyak 409 orang. “Kita juga menyalurkan bantuan tongkat dan kursi roda kepada para lansia dan penyandang disabilitas,” ucap Besse.

Berikut rincian kenaikan bansos PKH dari tujuh komponen yang ada, yaitu: (1) Ibu hamil dari Rp 1,9 juta per tahun menjadi 2,4 juta per tahun, dan ditanggung cuma sampai kehamilan keempat; (2) Anak usia dini bayi dan balita mendapatkan Rp 2,4 juta; (3) Anak SD mendapatkan Rp 900 ribu; (4) Anak SMP dari Rp 1,1 juta menjadi Rp 1,5 juta; (5) Anak SMA dari Rp 1,8 juta menjadi Rp 2 juta; (6) Penyandang Disabilitas mendapatkan Rp 2,4 juta, serta (7) Lanjut usia di atas 70 tahun diberi subsidi sebesar Rp 2,4 juta.