Makassar, Rakyat News – Lensa Demokrasi bersama Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI) Cabang Makassar menggelar diskusi publik dengan Toleransi Antar Umat Beragama di Sulsel. Kegiatan ini dilaksanakan di Warkop 115, Jalan Toddopuli, Selasa (21/5/2019).

Direktur Lensa Demokrasi, Aco Mappanganro mengatakan, Pilpres dan Pileg 2019 telah usai. Namun, kondisi sosial di masyarakat secara umum masih dilanda ketegangan bernuansa suku dan agama (SARA).

Kata dia, kondisi ini tentu tak baik bagi kehidupan dan keberlangsungan bangsa Indonesia yang realitasnya sangat pluralitas.

“Karena itu, kami mencoba melakukan diskusi ringan sebagai upaya dalam rangka merawat kebinekaan dan toleransi antar umat beragama di Tanah Air masih sangat diperlukan. Hal seperti ini hartus terus menerus dilakukan,” ujarnya, Senin (20/5/2019).

Alumni Universitas Fajar ini mengatakan, Sulawesi Selatan termasuk daerah yang rentan konflik bernuansa SARA.

“Tapi, Sulsel juga punya modal sosial yang baik dalam mengimplementasikan toleransi antar umat beragama,” ujarnya.

“Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran di masyarakat, semua agama membawa pesan perdamaian. Selain itu, kami juga menyebarluaskan spirit toleransi antar umat beragam. Hal ini sesuai konsep Pancasila di masyarakat, khususnya generasi milenial,” terangnya.

Diskusi ini akan menghadirkan empat pembicara Gunawan Songki, perwakilan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Dosen UNM Dr Yasdin Yasir SPd MPd, Dosen Komunakasi Lintas Agama dan Budaya UIN Jalaluddin Basyir dan Pembinas Buddha Sulsel, Miguel Dharmadjie ST.

Kegiatan ini akan dipandu salah kader IMIKI Cabang Makassar, Burhanuddin Bagenda SSos MSos.

Ketua IMIKIn Cabang Makassar, Muhammad Ilham mengatakan, selain membahas Toleransi Antar Umat Beragama di Sulsel, kegiatan yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama ini menjadi forum silaturahmi antara pemuda dan mahasiswa dari berbagai organisasi dan kampus.