CEO media Onlineluwuraya.com ini menambahkan seharusnya kalau memang tidak bisa mengeluarkan uang, saldo pelanggan tidak berkurang, padahal dana tersebut mau digunakan untuk keperluan yang sangat penting.

“Saya yakin problem tersebut terkait sistem IT di internal Bank BNI, jadi seharusnya penanganannya bisa cepat bahkan dalam hitungan menit. Tidak perlu menunggu hingga 14 hari. Karena pasti Bank BNI sudah punya data record kegagalan mesin ATM. Jika sudah valid harusnya saldo nasabah bisa dengan cepat dikembalikan. Sangat tidak masuk akal di zaman dimana sistem IT sudah sangat maju saat ini masih ada Bank yang sistem kerjanya masih lambat. Saya jadi membayangkan jika ada nasabah lain yang mengalami masalah seperti saya dimana hanya memiliki saldo ATM terbatas dan mengalami kegagalan penarikan tunai dan diminta menunggu 14 hari untuk pengembaliannya pasti akan merasa kecewa,”tambahnya.

“Saya tidak terima dengan pelayanan Bank BNI yang seperti itu. Masalah tersebut murni kesalahan disistem internal Bank BNI, namun nasabah yang dikorbankan karena harus datang ke kantor cabang atau lapor ke helpdesk. Teman saya juga sering mengalami hal ini. Jika pelanggan tidak sadar dan mengecek saldonya, maka kasus ini bisa dikategorikan sebagai pencurian dan Bank BNI layak dan harus dituntut ke pengadilan,” cetus Alamsyah.

“Saya tunggu respon dari pimpinan Bank BNI secepatnya terkait masalah ini. Berdasarkan kasus saya tersebut saya menyarankan kepada pelanggan Bank BNI agar waspada dan selalu memeriksa saldo tabungan terlebih jika penarikan ATM gagal. Jika mau lebih aman sebaiknya tidak usah menggunakan layanan Bank BNI. Karena saya yakin masih banyak Bank lain yang dapat memberikan pelayanan yang lebih baik,” kuncinya dengan nada kesal.