“Kita sudah mendapat salah satu fasilitas (Kawasan Stadion Mattoanging). Mudah-mudahan fasilitas latihan juga sudah tersedia. Bahkan nanti kita ingin ada wisma atlit supaya mereka bisa konsentrasi,” pungkasnya.

Ketua Pengprov Penting Sulsel Adi Rasyid Ali yang didampingi Sekum Pertina Sulsel Adam Taka Simanjuntak, Ketua Pertina Kota Makassar yang bertindak sebagai manajer tim Sulsel pada Pra PON XX di Ternate M Tawing menyampaikan salut atas perhatian Gubernur Nurdin Abdulah terhadap perkembangan cabor tinju di Sulsel. Apalagi Gubernur berjanji akan menyulap kawasan Stadion Mattoangin sebagai sport center di dan wisma atlet di kawasan GOR Sudiang.

”Saya kira ini mimpi kita semua, mimpi para pengurus cabor dan seluruh atlet di Sulsel. Insya Allah jika ini terwujud saya kira prestasi olahraga Sulsel, khususnya tinju akan jauh lebih maju,” kata ARA, sapaan akrab Wakil Ketua DPRD kota Makassar ini.

Sementara itu manajer tim Sulsel M Tawing menjelaskan pada Pra PON XX yang akan berlangsung di Ternate Pertina Sulsel akan menurunkan 17 atletnya di 17 kelas yang dipertandingkan. Para atlet ini berasal dari beberapa kabupaten kota di Sulsel yang diseleksi secara ketat selama beberapa tahap.

”Seluruh atlet yang mengikuti Pra PON diseleksi secara ketat oleh tim seleksi dari Pertina Sulsel. Termasuk petinju-petinju yang meraih prestasi di Porda Pinrang 2018 lalu dan hasil dari sejumlah kejuaraan daerah dan nasional. Saat ini yang sudah pasti ada 12 kelas. Lima kelas lainnya masih akan kita seleksi untuk menggenapkan 17 kelas yang akan diikuti oleh Sulsel,” jelas Tawing.

Di ajang kualifikasi PON XX 2019, Cabor tinju akan digabung wilayah timur dan tengah yang terdiri dari 23 provinsi. Meliputi DKI Jakarta, Banten, Jabar, jateng Jogja, Jatim, Bali, NTB dan NTT, seluruh provinsi di pulau Kalimantan, seluruh provinsi di pulau Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.