GARUT – Bupati Garut Rudy Gunawan mengingatkan warga Garut, Jawa Barat agar waspada dengan rayuan maut mafia tanah terkait pembebasan lahan proyek nasional pembangunan tol Gedebage-Tasik-Cilacap (Getaci) di wilayah Garut.

Pemerintah Daerah (Pemda) Garut meminta kepada warga untuk menunggu karena dalam waktu dekat pemerintah akan membelinya.

“Tunggu dua sampai tiga bulan, negara akan membelinya dan dipastikan aman,” ujar Bupati Garut Rudy Gunawan.

Baca Juga : Kasus Sengketa Tanah Hamrawati, 3 Hakim Hilangkan 12 Alat Bukti
Baca Juga : Lahan Suman bin Bidu, Saksi : Benar-Benar Gila dan Seksi

Menurut Bupati Rudy, progres pembangunan proyek nasional tol Getaci terus menunjukan peningkatan.

Fokus pemerintah diarahkan pembebasan lahan mulai Garut, Tasik hingga Cilacap dalam waktu dekat.

“Penlok (penetapan lokasi) sudah dilakukan, kemungkinan pembebasan lahannya mulai bulan depan (Maret),” ujarnya.

Kondisi itu, Rudy lanjutnya, rawan digunakan para makelar tanah untuk membeli tanah masyarakat yang akan dilalui proyek pembangunan jalan tol Getaci dengan harga murah dan dijualnya kepada pemerintah dengan harga selangit.

“Abaikan jika ada orang yang akan membeli tanah di lokasi yang akan dibangun jalan tol, tunggu sebentar, negara pasti membayarnya,” kata dia.

Khusus Garut, ada sekitar 300 hektare di enam kecamatan, yakni Kadungora, Leles, Banyuresmi, Karangpawitan, Garut Kota dan Cilawu yang akan dilalui pembangunan tol sepanjang 206,65 Kilometer (Km) tersebut.

“Nantinya akan dibebaskan untuk pembangunan jalan tol ini,” kata dia dikutip dari liputan6.com, Rabu (02/03/2022).

Baca Juga : Gunakan Surat Palsu Gugat Hamrawati, Baso Matutu Terpidana

Pilihan Video