Makassar, Rakyat News – Bakal Calon Wali Kota Makassar, Syarifuddin Daeng Punna telah menentukan langkah menyambut Pilwali Makassar 2020 mendatang. Jalur independen dianggap sangat tepat untuk dapat bersaing sejumlah tokoh yang bakal maju.

“Sikap ini saya putuskan dengan pertimbangan yang matang,” kata Syarifuddin Daeng Punna di Makassar, Selasa 1/10/19.

Menurut Sadap, pihaknya telah siap mengumpulkan dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP) masyarakat sekurang-kurangnya 72 ribu. Hal itu sebagai syarat utama bagi bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang menempuh lewat jalur independen.

“semuanya sudah ada tim yang siap mengumpulkan KTP sebanyak itu di 15 kecamatan. saya yakin persyaratam itu bisa saya maksimalkan setelah adanya tahapan dari KPU Makassar,” ujar Sadap.

Adapun sejumlah pertimbangan maju diperseorangan diantaranya, kedekatannya dengan hampir seluruh pengurus Partai Politik ditingkat Kota Makassar dan Provinsi. dengan jalur itu, ia menilai akan lebih mudah membangun komunikasi dengan siapa saja, sebab tidak terikat dengan warna parpol tertentu.

“Mayoritas pengurus itu sahabat dekat Sadap. Agar tetap bisa berkomunikasi dengan mereka-mereka itu, tentunya dengan independen,”urai Sadap.

Selain itu, Sadap yakin akan tetap mendapat dukungan dari kader parpol, meski dengan cara silent (diam-diam). Keakraban yang terjalin selama bertahun-tahun tidak mudah terlupakan. Dijalur ini juga ditegaskan bisa mengumpulkan sahabat itu. “justru saya pikir, tanpa Partai, kami dengan leluasa mengumpulkan sahabat saya yang ada dipartai tertentu,” jelas Sadap.

Sementara itu Komisioner KPU Makassar, Gunawan Mashae mengatakan tahapan Pilwakot Makassar 2020 bakal dimulai pada Oktober ini dan diawali untuk bakal calon independen. Bakal calon independen disyaratkan mengumpulkan 72 ribu dukungan dan KTP

“Di Makassar, bakal calon yang ingin maju melalui jalur perseorangan harus mengumpulkan kurang lebih 72 ribu dukungan dan KTP,” singkat Gunawan.

 

Laporan : Sabri

Editor : Pijar