Rakyat News, Takalar- Pemerintah Kabupaten Takalar mulai memperbaiki drainase di sejumlah ruas jalan. Ini sebagai antisipasi terjadinya genangan dan banjir di kala musim hujan tiba.

Perbaikan drainase dipusatkan di jalan- jalan yang menjadi langganan banjir, misalnya di sepanjang Jalan Ince Husain Dg Parani yang merupakan jalan menuju RSUD Padjonga Dg Ngalle, Jalan Mappijalling Kawan khususnya di Area Terminal Angkutan Darat, dan jalan di sekitar BTN Balinda.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum  dan Penataan Ruang (PUPR) Nazruddin Aziz mengatakan, perbaikan drainase dilakukan sebagai upaya antisipasi banjir yang sering terjadi saat musim hujan. Perbaikan dilakukan dengan mengangkat sedimen pada saluran drainase sehingga aliran air tak tersumbat.

“Pemeliharaan drainase ini atas petunjuk Pak Bupati untuk melakukan antisipasi banjir di musim hujan, makanya kita melakukan perbaikan dengan mengangkat sedimen atau memperbaiki yang rusak sehingga tidak ada lagi masalah genangan banjir saat musim hujan seperti tahun sebelumnya,” kata Nazruddin kepada wartawan, Senin 28 Oktober 2019.

Nazruddin mengatakan, pemeliharaan drainase tahun ini sepanjang 3 kilometer dengan mengadopsi sistem pemeliharaan yang digunakan oleh sejumlah kota besar di Indonesia seperti Jakarta dan Makassar.

“Jadi, kita angkat sedimen drainase kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang. Karena kalau kita cuma keruk dan disimpan di atas drainase justru berpotensi akan kembali menjadi sedimen lagi,” terang dia.

Nazruddin menjelaskan, Bupati Takalar juga telah menginstruksikan agar drainase ditutup plat pelintas untuk mencegah kotoran jatuh ke dalam saluran drainase. Ia mengatakan, secara bertahap drainase yang tertutup papan pelintas dan tersumbat akan dibuatkan bak kontrol untuk memudahkan pembersihan drainase.

“Kendala terbesar kita drainase di depan RSUD karena tertutup salurannya dan tidak ada bak kontrol, jadi ke depan kita rencana akan buatkan bak kontrol dan beberapa pipa akan diberikan agar ada saluran pembuangan dari jalan ke drainase,” ungkap Nazruddin.

Editor: Al-Fatih