Makassar, Rakyat News – Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sulawesi Selatan menurunkan Gambar Presiden Indonesia Jokowi dan Purn Jendral Djhoni Lubis di depan Mall Nipah Jl Urip Sumoharjo Kelurahan Karampuang Kecamatan Panakukang Kota Makassar,
Rabu (13/11/19).

Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sulawesi Selatan menurunkan Gambar Presiden Indonesia Jokowi dan Purn Jendral Djhoni Lubis di depan Mall Nipah

Pihak Pemerintah Sulawesi Selatan bagian Aset Pemerintah yang tidak ingin menyebutkan namanya mengatakan bahwa tanah ini adalah bagian dari aset. Pihak pemerintah sudah memenangkan tanah ini di Mahkamah Agung dan telah membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Makassar tahun 2013.

“Pihak pemerintah sudah memenangkan tanah ini di Mahkamah Agung dan telah membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Makassar tahun 2013. Kami disini untuk menurunkan sejumlah spanduk yang sebelumnya dipasang oleh pihak Aliansi Indonesia yang mengklaim bahwa tanah ini milik (Alm) Baco bin Jumaleng,” kata dia saat diwawancarai di lokasi, Rabu (13/11/2019).

Ketua Umum Ibrahim Anwar dari pihak Aliansi Indonesia yang dibentuk oleh (Purn) Jendral Djhoni Lubis bahwa sebelumnya kami telah bersepakat dengan pihak keamanan dari Polrestabes Makassar untuk memperlihatkan sejumlah surat dari ahli waris (Alm) Baco bin Jumaleng agar tidak ada lagi kisruh dikemudian hari.

“Kami memiliki bukti seluruh dokumen bahwa tanah ini milik (Alm) Baco bin Jumaleng baik secara filosofis, Sosiologis, maupun yuridis. Kemarin kita sudah bersepakat bahwa hari ini kita dipertemukan oleh pihak Pemprov yang ditengahi pihak kepolisian untuk saling memperlihatkan bukti kepemilikan lahan. Namun, pihak Pemprov melalui Satpol PP ketika datang ke lokasi langsung berbuat anarkis. Sejumlah keluarga mengalami luka-luka memar dan sobek dibagian wajah akibat dipukul oleh Satpol PP,” Ujar Ibrahim Anwar sebagai Ketua Umum Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia Kota Makassar.

Salah seorang warga, Dg Ical yang mengalami luka sobek diwajah akibat perlakuan Satpol PP mengatakan Satpol PP yang berjumlah puluhan orang ketika datang langsung mengejar kami, keluarga ahli waris. Bahkan saya melihat ada diantara mereka yang memburu kami menggunakan Pistol.

“Satpol PP yang berjumlah puluhan orang ketika datang langsung mengejar kami, keluarga ahli waris. Bahkan saya melihat ada diantara mereka yang memburu kami menggunakan Pistol,” Ungkapnya.

Sampai berita ini diturunkan, dari pantauan kami, Satuan Polisi Pamong Praja dan beberapa perwakilan pemprov serta pihak kepolisian masih berada di lokasi lahan yang disengketakan oleh Pemprov Sulsel depan Nipah Mall.

 

Penulis : Jabal

Editor : Mustakim