Spesies Tikus Akar diketahui memiliki keunikan yang cukup banyak dari spesies tikus pada umumnya. Secara genetika, hewan ini berkerabat dengan jenis – jenis tikus pemakan daging, namun ternyata hewan ini ternyata adalah pemakan tumbuhan.

“Dari analisa isi perutnya diketahui tikus ini sebagian besar makanannya akar tumbuhan. Secara makanan, tikus ini lebih mirip dengan kelompok lain di Sulawesi yang tidak memakan daging,” kata Heru Handika, mahasiswa S2 asal Indonesia di bidang biologi yang selama dua tahun terakhir juga bekerja di Museum Victoria di Melbourne.

Daftar ini sengaja dibuat untuk menunjukkan keanekaragaman penemuan yang diharapkan bisa menarik perhatian publik.

Dr Rowe dalam pernyataannya juga mengatakan sangat bangga bahwa penemuan mereka masuk ke dalam daftar 10 besar spesies tersebut.

“Kami berharap pengakuan mengenai Tikus Akar, dan penemuan kami lainnya di Sulawesi akan membuat perhatian ke Sulawesi lebih besar. Di sana, hutannya yang cantik semakin terancam namun menjadi tempat bagian ribuan spesies yang tidak ditemukan di tempat lain.” kata Rowe.

(Kusuma Widodo/Rakyat News)