Lamongan – Kementerian Pertanian (Kementan) terus aktif mengajak petani dan pelaku usaha pertanian untuk ikut dalam program Taxi Alsintan (Alat Mesin Pertanian) yakni penyediaan alsintan melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). Di awal tahun 2022 ini, Kementan telah mengucurkan KUR Taxi Alsintan di Sumatera Selatan dan Jawa Barat kemudian berlanjut di Provinsi Jawa Timur yang bertujuan agar masyarakat mampu mengadakan alsintan secara mandiri sehingga tidak lagi tertuju pada bantuan pemerintah melalui APBN.

Direktur Alsintan, Direktorat Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Andi Nur Alam Syah menegaskan pergerakan program Taxi Alsintan ini telah dimulai dari awal tahun dan sampai akhir Maret ini untuk difokuskan pada wilayah dengan zona hijau. Zona hijau ini merupakan wilayah yang potensial dan daerah sentra utama produksi padi nasional.

“Kami optimis program KUR Taxi Alsintan ini akan berjalan sukses setelah melihat makin banyak petani yang bersemangat untuk melakukan pembelian sendiri. Ini patut kita syukuri,” kata Nur Alam dalam Rapat Koordinasi Pemantapan Pengembangan Program Taxi Alsintan yang dilaksanakan di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan, Selasa (08/03/2022).

Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh para Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan se-Provinsi Jawa Timur, diantaranya Ngawi, Nganjuk, Madiun, Bojonegoro dan Tuban. Kemudian perwakilan Himpunan Bank Pemerintah (Himbara) wilayah Jawa Timur, serta penyedia traktor Roda Empat dan Combine Harvester.

Nur Alam bersyukur sejumlah problem dalam proses penyaluran KUR Taxi Alsintan ini bisa mulai teratasi sehingga para petani bisa langsung mendapatkan alsintan yang dikehendakinya. Utamanya terkait uang muka atau DP KUR Alsintan dimana perusahaan penyedian alsintan bersedia memberikan insentif keringanan berupa uang muka 20 persen sehingga petani yang sebelumnya terbebani DP 30 persen, kini cukup membayar ke bank penyedia KUR sebesar 10 persen. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa sudah ada sinergitas yang baik antara semua stakeholders untuk mensukseskan program Taxi Alsintan ini.