“Saya menghimbau kepada para penyedia alsintan yang lainnya untuk bekerja sama mendukung program Taxi Alsintan dengan pemberian jasa kredit pembelian alsintan dengan DP maksimal 20 persen dan penyediaan spare part,” ajaknya.

Lebih lanjut, jebolan teknik pertanian Universitas Gajah Mada ini menegaskan, program Taxi Alsintan ini merupakan ide brilian Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk memastikan mekanisasi ini terus berlanjut dan tidak berhenti hanya karena persoalan anggaran. Sehingga pertanian bisa lebih maju, mandiri dan modern.

“Saya yakin program ini bisa berhasil karena tanpa kita dorong petani sudah mulai merasakan bahwa alsintan ini sangat kita butuhkan. Ini yang terjadi di Jawa Timur,” terang Nur Alam.

Karena itu, Nur Alam berharapdengan mekanisasi pertanian ini, petani di Jawa Timur, khususnya Lamongan dan sekitarnya terus terpacu untuk berproduksi. Sehingga bisa memaksimalkan lahannya untuk IP-400, yakni tanam dan panen empat kali dalam setahun.

“Dengan alsintan, pertanian semakin efisien, Insya Allah bisa panen dan tanam empat kali dalam setahun,” cetusnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lamongan, Sukriyah tegaskan pentingnya dukungan alsintan untuk efisiensi dan peningkatan produksi petani di wilayahnya. Lamongan merupakan salah satu sentra produksi padi terbesar di Jawa Timur dengan luas lahan 88 ribu hektare dengan produksi mencapai 1,1 juta ton per tahun dan provitas sebesar 7,5 ton per hektare. Sebagian petaninya pun sudah mulai menerapkan IP-400.

“Poktan (kelompok tani,- red) dan gapoktan (gabungan kelompok tani,- red) sudah bermitra dengan pengelola BUMDes dalam pengelolaan alsintan dengan sewa alat atau pinjam pakai,” jelasnya.

Sukriyah menuturkan, pihaknya juga telah bekerjasama dengan salah satu penyedia
Alsintan dalam program KUR Taxi Alsintan. Dalam proses ini, pihaknya bersama penyedia alsintan telah bermitra dengan BNI dan BRI guna membantu poktan atau gapoktan yang membutuhkan alsintan berupa Combine Harvester dan Traktor dalam pelaksanaan kegiatan produksi pertanian pengembangan IP-400.