Makassar, Rakyat News – Wali kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyampaikan pemaparan terkait usulan Light Rapid Transport (LRT) Makassar, di depan Lembaga Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di Capital Place Jakarta, Selasa, (6/6).

Di depan lembaga- lembaga pemerintahan yang tergabung dalam KPBU tersebut Danny menyampaikan LRT adalah keharusan dan telah menjadi kebutuhan masyarakat Makassar yang tidak boleh diabaikan.

Pasalnnya kata Danny populasi pertumbuhan kendaraan di Makassar yang tak terbendung di mana mobil yang telah mencapai sekitar satu juta lebih, hampir sama dengan jumlah penduduk kota Makassar dan motor sebanyak dua juta.

“Cukup ngeri jika melihat statistik seperti itu sehingga trobosan LRT tidak bisa diabaikan,” pungkasnya.

LRT kata Danny sudah menyangkut urgency. Dari survei kepuasan publik Makassar yang dilakukannya setiap enam bulan ditemukan terjadinya pergeseran masalah yang dihadapi. Masyarakat Makassar saat ini menempatkan kemacetan adalah hal yang paling utama dikeluhkan.

“Kami sudah punya studi tentang kemacetan. Kesimpulan dari studi itu adalah jika tahun 2017 tidak ada trobosan radikal, soal solusi trasportasi maka Makassar terancam stroke. LRT inilah solusinya. Alhamdulillah, selain itu kita juga sudah ada trobosan jalan tol, kita sudah dibantu JICA kemudian investornya juga sudah ada. Alhamdulillah pak menteri PU sudah menyampaikan persetujuannya,” paparnya.

Selain itu, alasan Danny mengusulkan ke KPBU terkait LRT yakni tidak adanya jalan yang secara kontinyu menghubungkan sisi barat kota ke timur. Padahal dari hasil kajian yang pernah dilakukan lima tahun sebelumnya, pergerakan masyarakat dari timur ke barat dan sebaliknya setiap harinya bisa mencapai 675.000 orang.

“Cuma ada tiga ruas jalan. Sementara tidak ada yang kontinyu. Tapi ini given yang memang sudah ada sebelum saya menjabat wali kota, maka trobosan yang paling bisa kita lakukan adalah elevated LRT (LRT Melayang),” pungkasnya.