Bantaeng , Rakyat News – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng, Sulawesi Selatan, menggelar karnaval budaya menjelang hari jadi Bantaeng (HJB) ke-765, yang diperingati pada 7 Desember 2019. Di Bantaeng, sulawesi Selatan, Jumat (6/12/2019).

 

“Saya Ilham Azikin membuka Karnaval Budaya hari ini. Semoga bisa menjadi wujud kecintaan kita pada Kabupaten Bantaeng,” Bupati Bantaeng H Ilham Azikin saat melepas ribuan peserta karnaval budaya sekaligus menyaksikan beragam pertunjukan seperti rebana, a’manca’ (silat tradisional khas Sulawesi), tarian, ritual prosesi perkawinan, kecapi dan marching band di Bantaeng.

Menurutnya, karnaval merupakan ruang aktualisasi bagi anak-anak muda maupun masyarakat secara umum untuk senantiasa bergerak mempertahankan nilai-nilai budaya di Kabupaten Bantaeng.

“Mari kita senantiasa mempertahankan nilai-nilai budaya. Semoga menjadi komitmen kebersamaan kita melalui Festival dan Karnaval Budaya ini,” ujarnya.

Bupati yang akrab disapa IA menambahkan karnaval itu momen tepat untuk mempersembahkan kepada masyarakat bagaimana seharusnya budaya dapat mencirikan kearifan lokal.

Karnaval tersebut dikuti ribuan peserta dari delapan kecamatan yang ada di Bantaeng. Tiap kontingen mengikutkan ratusan warga masyarakat beserta jajaran Pemerintahan di tingkat Kecamatan maupun Desa dan Kelurahan di wilayahnya.

Hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Ketua DPRD Bantaeng Hamsya Ahmad, Wakil Bupati Bantaeng H Sahabuddin, Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri, Dandim 1410 Bantaeng Letkol (CZI) Tambohule Wulaa dan unsur Forkopimda lainnya.

Termasuk Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng, Hj Sri Dewi Yanti yang mendampingi Ilham, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Bantaeng Hj Rahma Arsyad, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bantaeng Vinka Nandakasih serta para Asisten dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Bantaeng.

Hingga finish, IA bersama Sri dan para pejabat teras daerah ini tetap setia menyaksikan karnaval. Sebagian peserta bahkan menyiapkan persembahan berupa paket makanan seperti kue ataupun komoditi khas daerahnya.