Pada kesempatan yang sama, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi NTB, Muhammad Husni meyampaikan, ketersediaan 12 bahan pangan pokok selama Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri di NTB dapat terpenuhi.

Baca Juga: Pengamat Nilai Sektor Pertanian Sukses Kendalikan Inflasi

“Kami ucapkan terimakasih kepada Kementerian Pertanian karena dengan program-program unggulannya, maka pengembangan pertanian dan peternakan di Provinsi NTB dapat berdampak signifikan dalam pemenuhan pangan di wilayah kami,” ucapnya.

Sebagai informasi berdasarkan data laporan dari Pemerintah Daerah Provinsi NTB bahwa ketersediaan 12 bahan pangan pokok per 13 April 2022 aman dan terkendali.

Masing-masing bahan pangan pokok tersebut yaitu ketersediaan beras sebanyak 162.140 ton, jagung 138.661 ton, bawang merah 6.675 ton, ketersediaan bawang putih 742 ton, ketersediaan cabe keriting 850 ton, ketersediaan cabe rawit sebesar 5.866 ton, ketersediaan gula pasir 1.316 ton, ketersediaan minyak goreng 1.402 ton dan ketersediaan kedelai 305 ton.

Khusus untuk ketersediaan pangan asal ternak, yaitu daging sapi sebanyak 506 ton , ketersediaan daging ayam 4.267 ton dan ketersediaan telur ayam 5463 ton.

Sementera itu, Erna penjual telur di pasar Mandalika menyampaikan, hari ini sampai lebaran persediaan cukup. Hj. Siti Husnul Khotimah pedagang ayam mengatakan, setiap hari menyediakan ayam sebesar 150 kg – 500 kg, persediaan dari hari ini sampai lebaran tetap ada dan banyak.

Baca Juga: Kementan Pamerkan Kopi Asal Papua ke Pusat Pameran Kopi di Amerika

Selanjutnya, Haerana pedagang kedelai menyebutkan, stok kedelai hari ini sampai dengan lebaran banyak, Ia menyediakan sebesar 6-7 ton per harinya. Hj. Diana pedagang sembako (minyak goreng dan Gula) menyampaikan, ketersediaan gula dan minyak goreng hari ini sampai dengan lebaran cukup dan aman, sedangkan Siti Supartini pedagang daging sapi menyampaikan, stok daging hari ini sampai dengan lebaran ketersediaannya aman.