Gowa, Rakyat News – Laskar Gowa Bersejarah (LAGOBER) gelar pertemuan bersama beberapa pemerhati budaya dan adat gendang dengan tema “Ammempo sipitangarri” di markas besar Lagober di Jl. Dato ri panggentungang, Rabu (25/12/2019).

Laskar Gowa Bersejarah (LAGOBER) gelar pertemuan bersama beberapa pemerhati budaya dan adat gendang dengan tema “Ammempo sipitangarri”.

Dg. Mattawang Ketua Seni Sulsel mengatakan pertemuan ini dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antar pemerhati seni dan budaya sekaligus mengembalikan budaya adat kebesaran gendang dan maknanya.

“Harapan kami kedepannya agar budaya gendang tetap dilestarikan, agar anak cucu kita nanti masih bisa mengenal dan mempertahankan budaya gendang di sulawesi selatan,” ucapnya.

Dg. Mattawang menjelaskan bahwa suara gendang bermacam-macam, bukan hanya bermain gendang saja, namun bunyi dan ketukannya berbeda-beda tergantung dari doa dan hajat orang yang melakukan kegiatan.

“Kedepan kita akan mengadakan pertunjukan gendang, agar masyarakat paham arti gendang dan maknanya, Insya Allah seluruh pemerhati budaya dan adat akan hadir,” ucapnya.

Diketahui bahwa pertemuan Ammempo Sipitangarri ini dihadiri oleh beberapa pemerhati budaya dan adat diantaranya :
-Dg. Mattawang ketua Seni Sul – Sel
-Dg. Tompo ketua Lagober
-Endang Trisnawati
-Abd hamid dg mangung
-Taruna
-Firman Dg Mangamba
-M.Syahrir
-Muh. Yakin Abadi
-Harum dg nyampa
-Dg. Bantang
-Syarif
-Kailar
-Zulkifli Dg. lili
-Echy truli
-Sukardi
-Abd Rasyit dg hasan
-Anil Sirad
-Dg. nginga
-Dg. limpo
-Dg. ngai
-Dandy rompak

“Dalam pertemuan ini lebih banyak membahas masalah arti dan makna gendang, gendang pertama terbentuk di katangka sekarang namanya beduk dan insya Allah kita akan lebih sering membuat pertunjukan seni agar kedepan seni dan budaya di sulsel tetap kita pertahankan bersama,” tutupnya.

 

Editor : Pijar Barutji

Penulis : DS