JAKARTA – Koordinator Jaringan Aktivis Nusantara, Romadhon Jasn, memuji kinerja presiden Jokowi dan polri karena telah berhasil mengendalikan kemacetan dalam mudik tahun ini, Kamis (12/05/2022).

Baca Juga: Masyarakat Kembali Bisa Mudik Lebaran, Trafik Data XL Axiata di Sulawesi Naik 55%

Romadhon Jasn, mengatakan arus mudik Lebaran dan arus balik tahun ini secara umum berjalan dengan baik, hasil evaluasinya menyatakan bahwa tidak ada kendala serta permasalahan yang berarti.

“Arus mudik relatif lancar, tidak banyak permasalahan yang berarti, baik ke arah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, maupun ke arah timur menuju Sumatera,” ungkap Madhon.

Setelah 2 tahun pemerintah melarang mudik lebaran karena pandemi, tahun ini dengan situasi yang telah memasuki masa normal, masyarakat telah dibolehkan menjalani tradisi pulang kampung seperti tahun-tahun sebelumya.

Baca Juga:Mudik Gratis Ditutup, Total 1226 Mahasiswa-Masyarakat Umum Pulang Kampung

Kemacetan di saat mudik memang tidak bisa dihindari, namun yang terpenting, kemacetan tersebut dapat dikendalikan, sehingga tidak sampai kendaraan berhenti total di jalan, namun tetap jalan meskipun dalam kecepatan rendah.

Koordinator Jaringan Aktivis Nusantara, Romadhon Jasn memberikan apresiasi terhadap kinerja Polri di lapangan dalam mengurai arus mudik dan balik saat lebaran.

Menurutnya, Rekayasa lalu lintas yang dilakukan di jalan Tol Trans Jawa yang disebut sukses yakni ganjil genap, arus searah (one way) dan arus berlawanan arah (contra flow), hal tersebut juga tidak terlepas dari keberhasilan Presiden Jokowi dalam melakukan pembangunan Infrastruktur yakni jalan tol dan jembatan.

“banyaknya jalan tol yang dibangun Presiden Jokowi dinilai sangat efektif untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas saat lebaran,” ucapnya.

Baca Juga:7 Langkah Polri dan Kemenhub Antisipasi Macet Arus Balik Mudik 2022

mudik dan arus balik tahun ini seperti disampaikan masyarakat memang jauh lebih bagus, berjalan sesuai skenario, jajaran Polri juga menyiapkan beberapa alternatif apabila terjadi kepadatan pengendara, koordinasi yang sudah berjalan ini perlu ditingkatkan lagi ke depan.