Dia menambahkan, meski demikian, uniknya di Bantaeng sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan di Bantaeng juga tidak terpengaruh dengan kondisi kekeringan. Sektor-sektor ini tetap kokoh meski kondisi cuaca yang tidak stabil di sejumlah daerah.

“Ini juga ditopang dengan kebijakan pemerintah yang tetap menjaga kestabilan sektor-sektor ini,” jelas dia.

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mengatakan, laju pertumbuhan ekonomi di Bantaeng yang dilansir oleh BPS adalah sebuah prestasi yang luar biasa untuk Bantaeng. Hal ini akan menjadi dasar pemerintah untuk mendorong kebijakan-kebijakan yang pro terhadap kepentingan rakyat.

Dia mengatakan, pada dasarnya, laju pertumbuhan ekonomi yang menyentuh angka 10,75 persen ini sudah melampaui target RPJMD Kabupaten Bantaeng. Menurutnya, RPJMD Bantaeng menargetkan laju pertumbuhan yang berada di kisaran 8,8 sampai 9 persen.

Dia menambahkan, data dari BPS ini juga menunjukkan keberhasilan pemerintah. Indikator lainnya adalah PDRB Bantaeng yang meningkat dari Rp7,7 Triliun menjadi Rp8,7 Triliun. Selain itu, PDRB Perkapita Bantaeng juga mengalami peningkatan dari RP41,64 juta perkapita menjadi Rp46,80 juta perkapita.

“Indikator-indikator ini menunjukkan jika pemerintah telah berhasil mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Bantaeng. Tentu ini adalah bagian dari keberlanjutan pemerintahan,” jelas dia.(*)