Ditempat terpisah, Kepala BPTD Wilayah XVIII Sultra, Dr. Drs. Benny Nurdin Yusuf, Amd.LLAJ, MH, CPCE ., mengatakan satu unit kapal feri yg peruntukannnya untuk KSPN Wakatobi, posisinya sudah di Pelabuhan Penyeberangan Wanci. Kapal ini dibangun Kementrian Perhubungan (Kemenhub) dan akan segera dioperasikan. Kapal baru tersebut dinamai KMP Sultan Murhum II.

Kata dia, Kapal feri itu nantinya akan menghubungkan empat kepulauan di Kabupaten Wakatobi, yakni pulau Wanci, Kaledupa, Tomia dan Binongko.

“Sehingga kami berharap hadirnya KMP Sultan Murhum II, mampu menarik wisatawan maupun lalu lintas keluar masuk barang sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah kepulauan,” katanya.

Kapal tersebut tergolong besar yakni tonase kotor 663 GT. kapal ini nantinya dioperasikan oleh PT. ASDP . KMP Sultan Murhum II dapat menampung sekitar 300 orang dan 18 unit kendaraan campuran.

“KMP Sultan Murhum II ini merupakan pesanan langsung dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Dengan hadirnya KMP Sultan Murhum II, Pelabuhan rakyat di empat pulau di Wakatobi sudahi bisa disambungkan, yakni Pulau Wanci, Kaledupa, Tomia dan Binongko,” katanya.

Lanjut dia, Sultra terkenal dengan kepulauannya dan tidak sedikit pulaunya mengandung sumber daya yang luar biasa.

“Ada tambang emas, nikel dan dari sisi lautnya ada pariwisatanya yang kita kenal dengan Wakatobi,” jelasnya.

Pria Kelahiran Bantaeng itu mengatakan, Sultra memiliki kurang lebih 650 pulau dan 80 pulau yang berpenghuni. Tentunya diperlukan sarana tranportasi bukan hanya laut dan udara, tetapi yang diperlukan adalah pelabuhan penyeberangan yang dinilai paling efektif.

Terlebih Sultra merupakan provinsi ke 2 (dua) terbanyak pelabuhannya setelah Maluku. Di Rultra saat ini tercatat ada 26 pelabuhan Penyebrangan dengan total lintasan, 15 lintasan.