Kata dia, Pelabuhan penyeberangan Tomia- Binongko dibangun tahun 2019 selesai 2021, dan efektif dimanfaatkan 2022, sementara pelabuhan penyeberangan Kaledupa kita bangun 2018 selesai 2020. Pelabuhan-pelabuhan tersebut dibanun melalu anggaran SBSN dan menjadi pendukung kawasan pariwisata Wakatobi.

“Jadi bisa saya katakan bapak Presiden RI Joko Widodo melalui Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menghadirkan transportasi darat di wilayah Sultra dengan membangun pulau terluar seperti Binongko yang akan kita hubungkan dengan pulau Wanci. Lintasanya akan menhubungkan daratan buton dan pulau wakatobi,” jelasnya.

Dengan dua kapal, 1 kapal yg existing KMP Bahteramas II selama ini melayani Kamaru Wanci akan ditambah lintasan Wanci – Kaldupa, dan KMP Sultan Muhrum II melayani lintasan Kaledupa – Tomia – Binongko dan Kamaru.

Wanci-Kaledupa sekitar 34 mil jarak tempuh 3 jam, Kaledupa – Tomia 34 mil jarak tempuh 3 jam dan Tomia-Binongko 18 mil sekitar 1,5 dan jam,denganbrata rata kecepata 10 knot. Alhamdulillah anggaran subsisdi dari Ditjen Hubdat sudah kintrak ”pungkasnya.