JAKARTA – Pengurus BPI (Badan Perfilman Indonesia) 2022-2026 kembali melakukan safari, lokasi ketiga yang dikunjungi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Sabtu (11/6/2022).

Baca juga : Tak Cantumkan Nama Pembuat Kostum, Film Satria Dewa: Gatotkaca Tuai Kontroversi

Dalam safari pada (9/6)  ini Pengurus BPI diterima langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Menta, Pemajuan Budaya dan Peningkatan Prestasi Olahraga Didik Suhardi dan Asisten Deputi Maman Wijaya.

Gunawan Paggaru Ketua Umum BPI memperkenalkan seluruh pengurus dan menyampaikan prinsip dasar BPI sebagai komitmen seluruh pengurus dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam mengembangkan perfilman nasional bersama seluruh masyarakat perfilman baik yang terigistrasi sebanyak 62 asosiasi dari 4 unsur yaitu; Pendidikan, Profesi, Usaha dan Kegiatan sebagai stakeholder BPI maupun yang belum teregistrasi lebih kurang ada sekitar 500 komunitas perfilman yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga : Sutradara Todd Philips Konfirmasi Hadirnya Film Joker 2

Mengutip pernyataan Ki Demang Soemardjono sebagai bapak pendidikan perfilman Indonesia, Ketua Umum Persatuan Karyawan Film dan Televisi Indonesia (KFT) pertama bahwa

“Jika kita ingin bicara tentang wawasan nusantara dalam film maka kita harus menumbuhkan kembangkan perfilman nasional di seluruh wilayah nusantara” ungkapnya.

Tujuan utama perfilman Indonesia adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan citra martabat bangsa di mata dunia.  Begitu Maman Wijaya menanggapi ketika Gunawan Panggaru menyampaikan bahwa perfilman Indonesia harus punya tujuan agar kita bisa mengukur dan harus melakukan apa untuk sampai tujuan itu.

Baca juga : Kartun Winnie The Pooh Tiba-Tiba Jadi Film Horror, Berikut Fakta Selengkapnya

Menurut Didik Suhardi, yang perlu dijelaskan adalah standing position BPI sesuai yang diamatkan oleh UU no 33 tahun 2009 tentang perfilman dan Kepres no 32 tahun 2014 tentang pengukuhan BPI kepada seluruh pemangku kebijakan sehingga BPI bisa optimal menjalankan tugas dan fungsinya.