MAKASSAR, RAKYAT NEWS – Pilwalkot Makassar 2020 diprediksi akan diikuti tiga sampai empat pasangan calon (paslon). Pesta demokrasi di Makassar ini pun menjadi perhatian bagi seluruh pihak. Toh, Makassar merupakan ibukota Provinsi Sulsel yang sangat multikultur. Ragam suku dan budaya berbaur di kota metropolitan ini.

Salah satu sub-suku yang amat dominan dan berpengaruh di Makassar adalah Turatea yang berasal dari Kabupaten Jeneponto. Jumlahnya sangat besar. Berkisar 30 persen penduduk Kota Daeng-sebutan lain Makassar, memiliki pertalian darah atau hubungan dengan masyarakat Turatea.

Ketua Kerukunan Keluarga Turatea (KKT), Alimuddin, menyampaikan pihaknya tentu mendukung kandidat yang berstatus putra daerah atau yang memiliki hubungan dengan rumpun keluarga besar Jeneponto. Harapannya, kandidat itu memberikan perhatian bagi masyarakat Turatea yang ada di Makassar.

Dari sederet kandidat, hanya Dokter Fadli Ananda yang punya pertalian dengan masyarakat Turatea. Untuk itu, pihaknya tentunya mendukung pendamping Syamsu Rizal alias Deng Ical pada Pilwalkot Makassar 2020. Ditambah lagi, pasangan yang populer dengan akronim Dilan ini dikenal sombere.

“Sebagai warga Turatea, tentunya kami bangga, kami sangat support. Ya karena setelah kami telusuri, ternyata Dokter Fadli ini punya hubungan dengan keluarga besar Turatea, istri beliau keluarga besar Turatea,” ucap Alimuddin, Selasa (4/8/2020).

Ia melanjutkan daya tarik Dilan yang bisa menggaet pemilih dari rumpun Turatea adalah karakternya yang santun dan ramah. Pasangan yang juga akrab disapa DI-Pade ini dikenal dekat dengan semua orang, mulai dari akar rumput hingga level elite.

“Pasangan ini sangat ideal, keduanya sosok yang saya pikir jauh dari kesan arogan. Mereka kelihatannya sangat sederhana, apa adanya. Kalau mau dibilang sombere, ya sangat sombere ditambah lagi mereka masih muda,” ucap Alimuddin menilai pasangan doktor dan dokter ini.

Lebih jauh, ia menyebut meski memiliki hubungan dengan masyarakat Turatea, Dilan disebutnya tentunya masih harus kerja keras. Guna meraih suara masyarakat Jeneponto ber-KTP Makassar, Deng Ical dan Dokter Fadli harus lebih intensif lagi mensosialisasikan diri. Utamanya di lorong-lorong, dimana banyak masyarakat Turatea bermukim.

“Ya kita harap mereka lebih banyak memperkenalkan diri, komunikasi dengan masyarakat sampai ke lorong-lorong. Ya utamanya Dokter Fadli, kan beliau dokter dan sebagai dokter tentunya sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Dokter Fadli menyampaikan rumpun keluarga besarnya berasal dari Sidrap dan Jeneponto. Ia pun mengaku sudah menjalin komunikasi sekaligus meminta restu alias mappatabe’ kepada keluarga besarnya. Meminta restu dinilainya penting mengingat basis orang daerah di Makassar cukup besar.

“Saya sudah sowan ke keluarga daerah seperti Sidrap dan Jeneponto yang tinggal di Makassar. Dan itu tentunya masih akan dilanjutkan untuk meminta restu dan dukungan sekaligus mensosialisasikan paket Dilan dan programnya,” tandasnya. (*)