Foto :  Muh Yasir

JAKARTA, RAKYAT NEWS– Musyawarah Daerah (Musda) X Golkar Sulsel di Hotel Sultan, Jakarta, berakhir manis. Musda itu menjadi momentum rekonsiliasi, menyatukan seluruh faksi yang ada. Tokoh senior Golkar, Muh Yasir, mengungkapan Nurdin Halid (NH) merupakan sosok sentral dalam musda yang berhasil mencegah perpecahan lebih besar di internal Golkar Sulsel.

“Tidak ada yang bisa menampik bahwa NH-lah motor sehingga Musda ini berujung sangat manis. Ujung musda berhasil menyelamatkan wajah semua kandidat dari rasa malu. Tapi saya yakin, orang-orang yang sedari awal berniat mempermalukan NH tidak akan bisa sembunyi dari rasa malu itu,” tegas Yasir di Jakarta, Minggu, 9 Agustus 2020.

Muh Yasir membeberkan NH dalam musda ini juga telah memberikan beberapa pelajaran berharga bagi kader Golkar.

Yang pertama, Ketua Dekopin itu membuktikan senantiasa mengedepankan kepentingan partai dibandingkan kepentingan pribadi. Hal itu dibuktikannya dengan meloloskan semua calon, meski sebenarnya hanya satu yang memenuhi persyaratan.

Dari empat kandidat diketahui hanya Hamka B Kady yang benar-benar memenuhi seluruh persyaratan, baik dukungan 30% maupun lama mengabdi di Golkar dan tak pernah berganti partai. Namun, NH mendesain untuk meloloskan tiga kandidat lain yakni Taufan Pawe, Supriansa dan Syamsuddin Hamid guna mengakomodir semua pihak dan mencegah perpecahan lebih besar.

“Beliau benar-benar mengedepankan kepentingan partai dibandingkan kepentingan pribadi. Itu dibuktikan dengan usulan di musda meloloskan semua calon, meski sebenarnya hanya Hamka B Kady yang lolos sebagai calon. NH mau menjaga keutuhan partai dan berharap hasil musda tidak melahirkan faksi-faksi yang lebih besar,” katanya, Minggu (9/8/2020).

Musda X Golkar Sulsel sendiri menetapkan Taufan Pawe sebagai nakhoda baru. Kepemimpinan Taufan Pawe disebutnya memang bisa jadi jalan tengah, menyatukan semua kader Golkar Sulsel. “Andai (NH) mau ngotot pertahankan, maka kemungkinan besar Hamka B Kady yang jadi. Tapi beliau tidak mau memaksakan, ya Taufan dianggap jadi jalan tengah cegah perpecahan,” ujarnya.