MAKASSAR, RAKYAT NEWS – Salah satu problematika kesehatan di Kota Makassar adalah akses layanan kesehatan yang belum memuaskan. Terkadang bahkan berbelit-belit. Tidak jarang ditemui keluhan masyarakat tidak dilayani dengan berbagai alasan, semisal ruang perawatan penuh hingga kurang atau tidak memadainya peralatan dan tenaga medis.

Atas fenomena tersebut, Bakal Calon Wali Kota dan wakil Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan), menginisiasi program jaminan kesehatan terpadu berbasis digital melayani alias Jaket Dilan. Program kesehatan ini dapat menjadi solusi atas problematika kesehatan di Kota Daeng-julukan Kota Makassar.

Ketu DPC Hanura Kota Makassar, HM Yunus, mengapresiasi program Jaket Dilan yang benar-benar pro rakyat. Program ini menjadi jaminan akses layanan kesehatan akan lebih mudah. Olehnya itu HM Yunus yang juga Anggota DPRD Kota Makassar mengaku siap mengawal program tersebut bila kelak Dilan diamanahkan memimpin ibu kota provinsi Sulsel.

“Pasti kita kawal program yang pro-rakyat. Nah, Jaket Dilan ini adalah program yang mampu menjamin peningkatan layanan dan jugaa jaminan akses layanan kesehatan untuk publik menjadi lebih mudah,” ucap HM Yunus, Minggu (16/8/2020).

Melalui program Jaket Dilan, layanan kesehatan di Kota Makassar akan terintegrasi mengoptimalkan teknologi informasi. Termasuk data perihal ruang perawatan, fasilitas peralatan dan tenaga medis. Sehingga tatkala ada pasien yang dirujuk, dipastikan akan diterima di rumah sakit tujuan. Tak akan ada kejadian penolakan pasien.

“Kalau semuanya terintegrasi, tidak akan ada kejadian pasien dirujuk ke rumah sakit A, lalu pindah lagi ke rumah sakit B dan C. Kan sudah dilihat di sistem, misalnya rumah sakit mana yang masih punya ruang perawatan yang kosong dan peralatan dan tenaga medisnya memadai.”

“Program ini jelas membuat layanan kesehatan lebih mudah diakses dan tentunya sangat transparan. Masyarakat tentunya menantikan inovasi program seperti ini. Olehnya itu, mari bersama berjuang memenangkan Dilan agar program tersebut dapat direalisasikan,” ujar legislator Hanura itu menjelaskan.