JAKARTA – Pemerintah saat ini tengah melakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) secara bertahap yang bermula dari wilayah Jawa Timur hingga daerah lain yang ada di Indonesia sejak Selasa (14/6).

Baca Juga : Formatur Ketua IPPM Pangkep Koordinator UMM Terpilih Siap Kawal Kebijakan Daerah

Seperti yang diketahui, penyakit tersebut sangat rentan terhadap hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, dan kerbau yang cukup merugikan peternak lantaran penularannya yang cepat diantara hewan.

Dokter hewan, Denny Widaya Lukman mengatakan bahwa vaksin tersebut penting karena terdapat jenis penyakit lain yang tidak kalah bahayanya dan dapat menular ke manusia seperti antraks yang gejalanya tidak terlalu nampak seperti PMK.

“Vaksin ini penting, saya sarankan yang harusnya digencarkan itu antraks, karena ini berbahaya menular ke manusia dan virusnya tidak mati walau daging sapi dimasak,” kata Denny dilansir dari CNNIndonesia.com.

Kendati demikian,Denny menilai bahwa vaksin diberikan untuk menjaga hewan tetap sehat dan bisa bertahan dari berbagai jenis penyakit. Justru akan sia-sia jika vaksin diberikan saat penyakit mulai bermunculan.

“Apalagi kalau diberikan ke hewan yang akan dipotong, hari ini divaksin, seminggu kemudian dipotong. Sia-sia dan rugi jadinya,” kata dia.