BLORA – Komandan Distrik Militer (Dandim) 0721/ Blora, Letnan Kolonel Infanteri Andy Soelistyo Kurniawan Putro membenarkan bahwa sebuah pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara telah jatuh.

Baca Juga : Suasana Haru Warnai Pelepasan Dandim 1425 Jeneponto

Ia mengatakan usai mengikuti proses evakuasi Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi Madiun, dekat Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, yang jatuh pada Senin (18/7/2022) malam.

“Saya melihat secara langsung di lapangan, memang kondisi jenazah, mungkin karena kondisi pesawat meledak sehingga tidak bisa mengindentifikasi secara lengkap. Tapi, beberapa bagian sudah bisa kami amankan, untuk kami jadikan satu di kantong jenazah,” katanya, Selasa (19/7/2022) pagi.

Andy mengatakan, evakuasi sendiri dihentikan sementara karena hari sudah gelap dan medan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat sangat sulit.

“Untuk kegiatan evakuasi pesawat latih TNI Angkatan Udara yang mengalami musibah jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan Blora, diputuskan untuk dihentikan sementara, mengingat kondisi cuaca gelap dan juga medan yang sangat sulit,” katanya.

Selama proses evakuasi, pihaknya bersama Polres Blora, Basarnas dan BPBD membersihkan puing-puing pesawat dan melakukan sterilisasi lokasi.

“Kami juga membantu evakuasi kantong-kantong jenazah untuk turun ke bawah,” jelasnya, dilansir kompas.com.

Diketahui, T-50i Golden Eagle yang diterbangkan Lettu Pnb Allan Safitra Indera W jatuh saat latihan night tactical intercept.

Pesawat tail number TT-5009 lepas landas dari Lanud Iswahjudi pukul 18.24 WIB.

Kemudian, T-50i terakhir melakukan kontak dengan flight director pukul 19.25 WIB.

Jatuhnya pesawat TNI AU juga membuat kaget warga Blora.

Baca Juga : New York Police Ungkap Sebab Kematian Ivana Trump