Dari pengalaman pilkades tahun lalu, ada beberapa hal yang menjadi catatan, yaitu pihaknya ingin adanya penguatan peran pemerintah dalam melaksanakan fungsinya masing-masing.

Pilkades serentak tahun ini diharapkan bebas dari intervensi dan kepentingan dari berbagai pihak dengan menyelenggarakan pilkades secara profesional.

Selanjutnya, dari hasil pengamatan kacamata tahun lalu perlu penguatan koordinasi, sesuatu yang mudah diucapkan tetapi dalam pelaksanaanya sulit sekali tetapi bukan hal yang tidak mungkin diciptakan.

“Olehnya orientasi ini merupakan salah satu upaya kita untuk memperkuat koordinasi pada semua tim di semua level pemerintahan. Perlu kita evaluasi adalah perlu adanya pembekalan secara teknis karena tahun lalu masih banyak hal kita perdebatkan. Saya ingin tahun ini tidak ada lagi yang kita perdebatan sehingga wajib pilih tidak lagi bingung karena semua sudah jelas,” harapnya.

Selain itu, menjadi catatan juga, bagaimana publikasi karena itu penting sehingga masyarakat tahu kalau pihaknya sedang menyelenggarakan pilkades dan ikut mensukseskan pilkades serentak dengan baik.

“Saya minta peran para camat kita harapkan sangat optimal untuk melakukan koordinasi terumata dengan seluruh unsur forkopincam. Hal-hal yang perlu kita waspadai misal adanya upaya penggelembungan suara, ketertiban serta keamanan, dan paling penting kita hindari adalah politik uang dan dendam politik setelah dan sesudah pilkades yang perlu kita minimalisir,” tutupnya.

Baca Juga : Sosialisasi Pembentukan PPKD, Sekda Lutra Ingin Pilkades Sesuai Harapan

Nonton Juga