SULSEL – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy bersama dengan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman serta Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Jamaluddin Jompa buka secara seremonial penanaman sepuluh juta pohon di Kampus Unhas, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga : Menko PMK Kunker di Makassar, Akan Kunjungi Bank Sampah di Biringkanayya

Turut hadir para civitas akademik dan mahasiswa Unhas, perwakilan dari unsur TNI dan Polri, , Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Didik Suhardi, Wakil Walikota Makassar, Forkopimda, dan para undangan lainnya.

Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya mengatakan hal paling krusial dalam penanaman pohon penanaman ini ialah bagian merawatnya.

“Yang paling penting adalah merawat, tidak hanya bisa menanam tapi juga harus merawat pohon itu. Isu lingkungan itu penting sekali, karena untuk kehidupan manusia,” katanya ketika ditemui Rakyatnews.

Lebih lanjut, Muhadjir Effendy dalam sambutannya menuturkan kini dunia dihadapkan pemanasan global, oleh karenanya yang paling bisa memahami hal tersebut adalah akademisi.

“Kita sekarang menghadapi program global. Kita mulai di kampus, karena paling memahami itu adalah kaum akademisi. Pemasaran global dan terjadinya berbagai macam efek dari pemanasan itu,” ungkapnya.

Menko PMK ini juga mengaku, dunia saat ini mengalami krisis pangan. Namun, Indonesia masih terkendali dari hal tersebut.

“Akan terjadi krisis pangan, karena adanya peperangan Rusia dan Ukraina. Karena kebetulan Rusia dan Ukraina ini adalah penghasil. Alhamdulillah Indonesia masih terkendali, insyallah masih aman. Kita ini paling tidak rentan krisis moneter inflasi,” tutupnya.

Untuk diketahui, acara penanaman 10 juta pohon di kampus Unhas adalah bagian dari seremonial untuk membuka agenda program ini. Jamaluddin menambahkan bibit-bibit tersebut juga akan di tanam di beberapa lokasi lainnya. Sedangkan untuk kampus dengan almamater merah ini, akan ditanam sekitar dua ribuan lebih.

Baca Juga : Sekda Pantau Vaksinasi Ternak yang Terindikasi PMK di Beroanging