Dikatakannya, anak-anak tak cukup dikuatkan mentalnya, spiritualnya, dan intelektualnya, tetapi juga harus dibekali dengan keterampilan.

“Ketika dianggap sudah cukup dewasa, sudah bisa mandiri, kita lepas mereka ke dalam masyarakat untuk memberikan arti yang lebih banyak, serta bermanfaat kepada orang lain,” terangnya.

Lanjut ia mengatakan, sudah saatnya anak-anak mulai disiapkan dari hulu ke hilir. Artinya apa, bahwa anak-anak ini disiapkan mentalnya, emosianalnya, spiritualnya dan intelektualnya, baru kemudian dilengkapi dengan keterampilan.

“Setelah itu, barulah kita lepas dia dengan bantuan modal, mulai dari ultramikro dan ke depan, merekalah yang akan membuka lapangan kerja, sehingga lengkap dan paripurna bantuan pendampingan yang kita berikan kepada anak-anak ini,” pungkasnya.