RANTEPAO, RAKYAT NEWS – Lembaga Pengelola Dana Bergulir – Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM), berikan bantuan kredit dana Rp100 miliar pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Balo’ Toraja (Balo’Ta), penyerahan ditandai penandatanganan perjanjian akad kredit kedua belah pihak di Kantor Cabang KSP Balo’Ta, Rantepao, Toraja Utara, Kamis (27/05/21) siang.

Turut hadir dalam akad kredit tersebut, Ketua Pengurus KSP Balo’ Ta, Dedi Bongga, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo dan Direktur Bisnis Krisdianto selaku pemberi kredit, Asisten II Pemrov Sulsel Muhammad Firda, Manager Keuangan PT Jamkrida Sulsel, A.M Wahyudi Aman dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Direktur Utama LPDB, Supomo mengatakan, momen ini tidak akan terjadi kalau LPDB sebagai perpanjangan tangan pemerintah hanya duduk manis di Jakarta, begitupun jika tidak bergandengan tangan atau mendapatkan sambutan yang baik dari pemerintah provinsi Sulawesi Selatan.

Dia mengatakan, dimana Jamkrida Sulsel sebagai perpanjangan tangan Pemprov telah berhasil mengadakan kegiatan ini.

“Sehingga kedepannya harus tetap saling berkolaborasi. Apalagi nantinya LPDB hanya mengurusi koperasi,” kata Supomo.

Adapun Asisten II usai penandatanganan mengatakan bagi PT Jamkrida Sulsel ini adalah kesempatan emas. Selain manfaat bisnis tugas ini juga sebagai implementasi atas tujuan didirikannya Jamkrida untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulsel.

Disisi lain, kata Firda kerjasama penyaluran dan penjaminan dana bergulir ini menciptakan pendapatan berupa imbalan jasa penjaminan atau premi yang nilainya signifikan bagi Jamkrida Sulsel dan sangat membantu peran Jamkrida dalam memberikan PAD atau deviden kepada pemegang saham. Dalam hal ini pemerintah provinsi Sulawesi Selatan.

“Jamkrida Sulsel juga telah berperan menjadi mediator sehingga dua tahun lalu bank Sulselbar telah mendapatkan kesempatan memperoleh kredit dana bergulir Rp250 miliar,” kata Firda.