RAKYAT.NEWS, Parepare – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare, Sulawesi Selatan mendata, hingga, Kamis, 2 Februari 2023, sore ini sebanyak 5.292 orang terdampak bencana banjir dan longsor.

“Angka ini dari 1.345 KK (Kepala Keluarga),” kata Kepala BPBD Parepare, Irma Suryani kepada jurnalis saat dikonfirmasi, Kamis sore.

Irma menyatakan, data itu berdasarkan hasil penelusuran sejak pukul 14.53 WITA. Selain korban terdampak, BPBD juga mencatat ada dua korban dilaporkan meninggal dunia.

Mereka adalah pasangan suami istri, Ramli (50) dan Fitri (49). Mereka adalah warga di Jalan Tegal Madani, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung.

“Meninggal dunia karena terbawa banjir, hanyut. Kalau dua korban longsor di jalan Kesuma Timur itu alhamdulillah selamat, kini masih dirawat,” ucap Irma.

Banjir dan longsor di Parepare, terjadi diempat kecamatan. Yakni, Kecamatan seperti Ujung, Bacukiki, Bacukiki Barat dan Soreang. Delapan kelurahan di kecamatan tersebut terdampak paling parah.

“Ada rumah hanyut ada 13 unit, rumah dan fasilitas umum seperti posyandu dan puskesmas terendam banjir, dan rumah terkena longsor,” ucap Irma.

Saat ini, banjir di Parepare dikabarkan perlahan surut. BPBD juga sementara melanjutkan pendataan untuk warga tardampak dan mereka yang mengungsi.

Penulis: M Aswar