JENEPONTO, RAKYAT NEWS – Kondisi curah hujan yang cukup tinggi di Jeneponto terutama di daerah pegunungan sejak kemarin Jumat (12/6) hingga saat ini mengakibatkan sejumlah daerah aliran sungai (DAS) meluap di Jeneponto.

Sumber yang dihimpun di Dansatgas SDA Kodim 1425 Jeneponto menyebutkan bahwa kondisi Kareloe 1 sudah turun di level 1 M dan Kareloe 2 sudah turun juga di level 140 cm.  Namun demikian daerah hilir tetap waspada kerana air buangan dari kareloe terus mengalir ke DAS Munte, Sapanang, Lembangloe, Balang, dan Pabiringa.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto Mus Mulyadi melaporkan akibat banjir tersebut di wilayah Rumbia terjadi longsor yakni di daerah Belong, Bontoloe, Desa Rumbia. Bahkan di daerah Bondong Rumbia tidak bisa di lalui akses kendaraan.

“Ada 1 warga atas nama Madeng umur 50 Tahun ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara 3 orang lainnya yang hilang yakni atas nama Yabu umur 60 tahun, Neneng 60 umur tahun serta cucunya masih dalam pencarian tim SAR,” kata Mulyadi, kepada Rakyat News, Sabtu (13/6/2020).

Mulyadi juga menyebutkan akibat banjir bandang yang menerjan Rumbia dilaporkan sebanyak 10 orang mengalami luka-luka. Sementara rumah panggung yang rusak dan terseret sebanyak 6 buah. Sejumlah ternak sapi juga dikabarkan hanyut. Bahkan ada juga satu unit mobil merk Toyota Avanza yang terseret, sebutnya.

Mulyadi juga menghimbau kepada warga yang berada di daerah bantaran sungai di Jeneponto untuk tetap waspada dan sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari korban jiwa. Apalagi saat ini hujan masih mengguyur daerah Jeneponto, pungkasnya. (*)